IM TOUR 2018 : MERZOUGA – MIDELT – IFRANE – FES.
Hari ini kita menempuh perjalanan yang sangat jauh 466 km.
Sampai di ‘’ERFOUD ‘’, kita mengunjungi fossil museum . Rupanya di pegunungan Atlas ini banyak
terdapat fossil fossil. Dari fossil marmer itu mereka membuat segala macam product , seperti meja ,
pancuran air , tempat cuci tangan dll
380 juta tahun yang lalu, gurun Sahara merupakan ocean yang sangat luas . Awal dari Laut Mediteranian
.Oleh karena itu banyak terdapat fossil dari hewan hewan dan tanaman laut. Banyak jenis ikan yang
sudah punah , yang kita tidak pernah lihat lagi.
Ada 2 jenis marmer yaitu hitam dan coklat. Marmer hitam dikarenakan banyak kandungan kerang dan
sedimen cumi. Sedangkan marmer yang berwarna coklat selain kandungan kerang juga banyak
ammonites. Mereka mempertunjukkan bagaimana cara pengolahannya , mulai dari batu kasar sampai
sudah menjadi product siap jual. Akhir dari presentation, tentu ketoko souvenirnya.
Kita hanya membeli bandul bandul kalung fossil dan hiasan saja, karena tidak mungkin membeli meja
yang berat itu. Meskipun mereka bisa mengirimkannya melalui perusahaan angkutan.
Perjalanan dilanjutkan melewati gurun dan sesekali melewati oasis yang banyak ditumbuhi pohon
korma.
Dulu waktu kecil, sering kali membaca cerita orang yang kesasar digurun, dan harus berjalan jauh
sampai ke oasis. Sekarang baru lihat sendiri, memang benar hanya di oasis ada muara air dan pohon
korma. Dan disitu baru ada beberapa rumah penduduknya. Seram sekali kalau kesasar sendirian
di gurun . Tidak ada air, tidak ada makanan, dan tentu tidak ada manusia juga.
Atlas Mountain terdiri dari 3 part : Lower – Middle dan Upper. Merzouga dimana kita naik onta, itu ada
di upper part .Kali ini kita menelusuri route jalan lain melalui Middle part menuju kota “ AZROU “.
Kota kecil ini khas untuk handicraft nya.
Disini juga mereka memperagakan bagaimana para seniman dengan telatennya menyusun satu persatu
potongan keramik untuk membentuk suatu design. Perlu jiwa seni dan kesabaran yang luar biasa.
Dengan melihat bagaimana pembuatannya tahap demi tahap, kita baru bisa menghargai suatu karya
seni.
Kita meneruskan perjalanan melewati “ Blue Meski “ yaitu suatu area sumber air yang berwarna biru
dengan banyak pohon korma disekitarnya.
Akhirnya tiba juga dikota “ FES “ yaitu ibu kota dari Morocco. Terletak disebelah utara timur dari
Pegunungan Atlas . Merupakan kota kedua terbesar setelah Cassablanca. Dalam bidang perekonomian
memegang peranan yang sangat penting karena merupakan lintasan route perdagangan dari segala
arah.
Yang pertama kita kunjungin adalah “ The Mellah “ Jewish quarter. Dibangun pada tahun 1438.
Merupakan suatu area yang penuh dengan deretan toko toko kecil dan kuno.
Kita masih sering melihat keledai yang membawa gerobak dagangan.
Setelah itu kita mengunjungi “ Madarsa Bou Inania “yang dibangun pada tahun 1351- 1356 oleh Abu
Inan Faris. Dinamakan sesuai nama Sultan Abou Inan. Merupakan sekolahan dan juga tempat ibadah.
Ini satu satunya madrasa di Fes yang mempunyai menara dan dibuka untuk turis.
Pada abad ke 18, waktu pemerintahan Sultan Mulay Sliman, madrasa ini di renovasi. Tembok dan hiasan
kayu kayu nya diganti dengan design geometric Islam.
Banyak tempat menarik lainnya di Fes yang akan dikunjungi.
Sampai nanti aja ya ceritanya disambung lagi di Mid May—( es / IM )
Foto foto dapat dilihat di fb www. Indonesiamedia.com