Waspadai Pihak Tolak Pemilu Yang Menyerupai tim JKW-JK


Pemilihan Presiden ( Pilpres )  9/7/2014 lalu banyak diacungi jempol. Selain berjalan dengan lancar, juga berlangsung dengan damai. Sekalipun kecurangan masih terjadi di berbagai tempat. Namun, secara keseluruhan hasilnya sudah dapat dipastikan –semua lembaga pemantau pemilu indepen memnunjukkan hasil kemenangan  di pihak Jokowi-JK. “Kami  yakin akan diumumkan tepat waktu tanggal 22 Juli yang aka datang. Kelancaran ini  merupakan prestasi KPU yang layak diberi apresiasi,” ujar pernyataan bersama beberpa elemen relawan Jokowi-JK.

Namun,  bila ada pihak yang menolak hasil Pilpres itu juga hak azasi. Cuman,  kalau penolakan itu dilakukan oleh pihak-pihak yang memakai simbol-simbol yang selama ini melekat dengan pasangan Jokowi-JK yakni kotak-kotak dan mengidentikkan dengan jargon-jargonnya, perlu diwaspadai. Hal ini dinyatakan oleh beberapa relawan Jokowi-JK diantaranya, Ammarsyah dari Relawan Alumni ITB dan juga koordinator relawan dari perguruan tinggi seluruh Indonesia. M Yamin dari Seknas, Indri Cahyono dari koordinator relawan didampingi oleh  Ali Reza dan Ruswandi dari Prodem Indonesia.

Dalam  pernyataan bersama yang berlangsung di Jusuf Hadinata 51 Menteng Jakarta Pusat (18/7/2014) tersebut, mereka secara khusus menyikapi prilaku pihak -pihak  yang mengunakan seragam kotak-kotak mirip dengan yang selama ini identik dengan yang dipakai Jokowi dan relawannya. ” Kelompok yang menamakan diri Srikandi Metal dan melakukan kampanye menolak hasil prilpres bukan bagian  dari segala  yang melekat pada Jokowi-JK.  Baik itu Tim Sukses, maupun relawan,” ujar mereka.

Lebih lanjut mereka menyatakan, penggunaan kotak-kotak menyerupai “simbol” Jokowi dicurigai untuk  membuat misleading.  Hal yang sama juga dilakukan oleh pimpinanan Obor Rakyat yang Rasialis Setyardi Budiono. Setiardi dalam pemunculannya ke publik selalu menggunakan pakaian kotak- kotak. Padahal  Setiardi yang sangat Rasialis  bertolak belakang dengan pihak Jokowi-JK yang anti Rasialis. ” menurut mereka, hingga kini dari semua elemen  tidak ada anjurkan untuk  turun kejalan. ” kami pastikan itu, karena kami sangat solid dan terkoordinasi” ujar Yamin yang membacakan pernyataan tersebut.

M Yamin mantan aktifis mahasiswa 80-an ini juga menganjurkan pada rekan-rekannnya sesama relawan dan juga simpatisannya Jokowi-JK agar tidak terpancing oleh sikap propokatif yang bisa jadi mereka menggunakan simbol-simbol yang selama ini digunakan Jokowi-JK seperti kotak dan  salam dua jari. Padahal mereka adalah orang-orang yang ingin merusak persatuan bangsa. Dan saya yakin Aparat sudah paham mereka itu siapa,  ujar mantan anggota DPR tersebut.***

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

226 thoughts on “Waspadai Pihak Tolak Pemilu Yang Menyerupai tim JKW-JK

  1. Wijaya Kusuma
    July 19, 2014 at 8:33 pm

    Medianya pro jokodoli hahahaha

  2. james
    July 20, 2014 at 1:14 am

    Jokowi Menang !!! Jokowi Presiden !!! tepuk tangan 2 jari dan salam 2 jari sebagai Pemenangnya !!! Wowo akan berguling-guling dilantai nangis seperti anak kecil yang gak diberi Permen !!!

  3. james
    July 20, 2014 at 5:15 am

    he he ini pasti Ulah dan Usaha Terakhir Pihak Garuda Merah yang masih Terus Panasaran alias Gak Mau Terima Kalah

  4. Anti+FPI
    July 20, 2014 at 1:35 pm

    Tgl 22 Juli ada yg bikin rusuh tembak ditempat aja kan beres.Bukan salah polisi dan tni.Karena mereka udah dikasih tau jangan turun ke jalan,tapi masih cari gara”.

  5. James
    July 20, 2014 at 7:48 pm

    Yang jadi persoalan apakah Polisi TNI nya berani tegas gak ? Apa. Polisi TNI nya netral gak ?? Sepertinya Takut ama si Wowo…….

Leave a Reply to Wijaya Kusuma Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *