Upaya Penanganan Mandiri Pada Serangan Jantung


 

 

Bila diri kita sendiri atau orang lain, mengalami atau tiba tiba tampak kesakitan dengan tangan

ditekankan pada dada sebelah kiri, terdiam, berkeringat banyak tanpa demam, bisa juga dia tampak

mual muntah, pucat, lemas, bisa juga tampak sesak, berdebar debar, bahkan pingsan.

Maka kita harus segera waspada dengan kejadian serangan jantung atau istilah medisnya – Syndrome

Koroner Akut (SKA).

Kejadian ini adalah berbahaya, karena bisa mengancam nyawa.

Penyebab SKA:

Kumpulan gejala tersebut diatas terjadi, bila pembuluh darah koroner , tersumbat total atau hampir

total.

Sedemikian rupa sehingga aliran darah yang berada didalam Arteri Koronaria terhenti atau berkurang

hebat,

Akibatnya otot jantung yang mendapat makanan dari darah yang mengaliri area otot jantung itu

menjadi terhenti.

Sehingga otot jantung diarea itu jadi kekurangan oksigen dan otot jantung tersebut menjadi rusak dan

menimbulkan rasa nyeri didada, berkeringat dingin dan tanda tanda lainnya seperti yang disebutkan

dibagian awal dari karangan ini.

SKA ini membahayakan kelangsungan hidup, hal ini dikarenakan, bila jantung berhenti memompakan

darah keseluruh tubuh, terutama otak, maka akan pingsan dan disusul dengan kematian.

Menurut kepustakaan, angka kematian bisa mencapai 50 %, dan kematian itu terjadi didalam jangka

waktu 2 jam setelah gejala timbul.

SKA perlu penanganan gawat darurat.

Tentunya pasien harus segera dibawa ke rumah sakit yang memadai dan yang ada dokter Spesialis

Jantung atau dokter Spesialis Penyakit Dalam nya.

Di rumah sakit yang memadai tersebut, sebelum pasien meninggal dunia,maka pertolongan yang

sesuai dengan protokol bisa dilaksanakan.

Namun bila perlu waktu yang lama dan pasien sendirian tidak ada yang mengetahui, maka upaya diri

sendiri menjadi sangat penting.

Berikut adalah anjuran yang diberikan:

1. Segera kunyah- telan tablet aspirin 300 mg.

2. Satu tablet nitrat/ Isosorbid dinitrat/ Nitrogliserin letakkan dibawah lidah, biar mencair sendiri ( bisa

terasa hangat dan bisa nyeri kepala )

3. Obat Betabloker, Dilitiazem atau ACEI (Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor).

Kalau ada gejala gangguan irama jantung – seperti detak jantung menjadi tidak teratur.

Lakukan hal sebagai berikut:

Cepat cepat tarik nafas dalam, dan batukkan dengan kencang/kuat.

Batuk keras beberapa kali ini terus dilakukan sampai terasa detak jantung menjadi normal kembali.

Gerakan ini dilakukan beberapa kali dan diulang bila ada rasa gangguan lagi.

Bila ada nyeri dada kiri, keringat dingin dll, kunyah tablet Salisilat (aspirin) sebanyak 300 mg.

Jika seseorang sudah pernah berasa ada gejala serangan jantung, siap siaplah tablet Aspirin disaku dan

bawa kemanapun ia pergi, tentu mesti konsultasi dengan dokter anda dulu.

Kesimpulan bila ada gejala serangan jantung dan gangguan irama jantung, maka tarik nafas dalam dan

segera batukkan beberapa kali sampai terasa denyut menjadi normal.

Disamping itu siapkan tablet aspirin 100 mg minimal 3 butir. Didalam saku baju dan kunyah bila ada

gejala SKA.. Sekian semoga bermanfaat. (drdk/IM) M

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

10 thoughts on “Upaya Penanganan Mandiri Pada Serangan Jantung

  1. Anwar
    April 9, 2015 at 2:22 pm

    Terima kasih sekali Pak Dokter. Beberapa bulan yang lalu saya dapat serangan jantung. Kok dokter saya

    tidak mengajarkan cara ini ya. ?

    Ini sangat bermanfaat sekali. Terima kasih sekali lagi

  2. Astuti
    April 9, 2015 at 2:29 pm

    Selamat siang Dok.

    Saya punya sakit jantung. Apakah ini penyakit keturunan ? jadi nanti anak saya bisa sakit juga ?

    Terima kasih

  3. James
    April 9, 2015 at 6:50 pm

    info darurat yang sangat berguna dan bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *