Tunggu WNI Lain, Tim Penjemput di Al Hudaydah Yaman Tunda Evakuasi


proses evakuasi WNI di Yaman terus dilakukan. Tim penjemput yang berada di kota Al Hudaydah Yaman menunda evakuasi karena ada informasi dari WNI lainnya yang hendak ikut rombongan.

“Pada Jumat siang ada 47 WNI yang sebenarnya sudah siap diberangkatkan dari Al Hudaydah. Tapi menjelang keberangkatan ternyata ada yang ingin ikut lagi. Jadi ditunggu dan ditunda,” kata Muhammad Lalu Iqbal, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWI-BHI) Kemenlu, Jumat (3/4/2015) malam.

Penundaan dilakukan selama satu hari. Rencananya pada Sabtu (4/4) waktu setempat hari ini, rombongan akan bergerak melalui jalur darat menuju Jizan, Arab Saudi yang berjarak 285 Km ke arah utara. Kondisi di Al Hudaydah lebih kondusif dibanding di Kota Aden yang sampai saat ini masih berkecamuk.

“Penudaan dilakukan agar dalam satu kali perjalanan bisa sekalian mengangkut banyak WNI,” ujar Lalu.

Di jalur yang sama, sebelumnya pemerintah berhasil mengevakuasi 262 WNI pada Kamis kemarin. Para WNI itu kini sudah berada di Jizan dan tinggal menunggu keberangkatan ke Tanah Air.

“262 WNI yang sudah ada di Jizan, Arab Saudi, sedang diproses untuk berangkat ke Indonesia via Salalah dengan pesawat TNI AU dan selanjutnya dengan pesawat komersial,” ujar Jubir Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir saat dikonfirmasi, Jumat (3/4/2015).

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Tunggu WNI Lain, Tim Penjemput di Al Hudaydah Yaman Tunda Evakuasi

  1. James
    April 3, 2015 at 10:49 pm

    sebenarnya tidak usah di evakuasilah untuk mengurangi Kepadatan Penduduk Indonesia, mau sekolah ke Luar Negeri tapi gak punya Uang beli tiket sendiri, apa cuma untuk gaya doang ?

Leave a Reply to James Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *