Dinonaktifkan karena Status Tersangka, Bambang Widjojanto Gugat UU KPK


Wakil Ketua (nonaktif) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menggugat Undang-Undang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK) terkait dengan ketentuan pemberhentian sementara pimpinan KPK.

“Pemohon mengajukan pengujian terhadap norma yang tercantum dalam Pasal 32 ayat (1) huruf c dan ayat (2) UU KPK yang menyatakan pimpinan KPK berhenti atau dapat diberhentikan menjadi terdakwa akibat melakukan tindak pidana kejahatan,” ujar kuasa hukum Bambang, Abdul Fickar Hadjar, di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Bambang Widjojanto selaku pemohon merasa bahwa ketentuan tersebut telah merugikan dirinya.

Dia yakin bahwa penetapannya sebagai tersangka terjadi akibat rekayasa kasus ketika pemohon menangani sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi pada lima tahun silam.

Pemohon juga menilai bahwa Pasal 32 ayat (1) huruf c UU KPK telah melanggar amanat dari Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 terkait dengan asas praduga tak bersalah.

Pemohon berpendapat bahwa Pasal 32 ayat (1) huruf c UU KPK tidak menyebutkan secara rinci tindak pidana seperti apa serta waktu terjadinya tindak pidana yang dapat membuat pimpinan KPK diberhentikan.

“Pemohon menilai bahwa asas praduga tak bersalah merupakan asas hukum yang fundamental,” kata Abdul.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

2 thoughts on “Dinonaktifkan karena Status Tersangka, Bambang Widjojanto Gugat UU KPK

  1. James
    April 8, 2015 at 12:29 am

    kemelut belum berakhir antar Polisi dan KPK ?

  2. Pengamat
    April 8, 2015 at 12:37 am

    terlalu dibesar-besarkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *