Komisi Kongres AS hanya punya waktu hingga hari Rabu untuk mengurangi defisit anggaran yang berjumlah 1,2 trilyun dolar.
Tipis harapan bahwa komisi super dalam kongres Amerika akan bisa mencapai kata sepakat untuk mengurangi defisit anggaran yang berjumlah 1,2 trilyun dollar sebelum tenggat waktu habis hari Rabu.
Komisi yang beranggotakan 12 anggota partai demokrat dan partai republik itu diharapkan akan bisa mengumumkan hasil perundingan mereka sebelum hari Rabu. Tapi para anggota komisi mengatakan hari Minggu, bahwa masih belum dicapai kata sepakat tentang bagaimana mengurangi pendanaan program-program sosial dan menaikkan pajak.
Komite super itu dibentuk bulan Agustus lalu setelah senat dan DPR tidak bisa menyelesaikan perundingan tentang menaikkan pagu hutang Amerika. Akibatnya, perekonomian Amerika hampir tidak mampu membayar hutang-hutangnya dan peringkat kredit Amerika diturunkan untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Kali ini, kalau tidak dicapai kata sepakat, akan terjadi pemotongan anggaran pertahanan dan domestik secara otomatis, mulai bulan Januari tahun 2013.
Pakar ekonomi Amerika Mark Zandi mengatakan apabila Amerika tidak bisa menyelesaikan masalah hutangnya dalam jangka panjang, kepercayaan investor pada perekonomian Amerika akan jatuh.
Sementara itu, Presiden Barack Obama kembali ke Amerika hari Minggu setelah berkunjung selama sembilan hari ke Asia-Pasifik, dan mengadakan pertemuan langsung dengan Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao. Kata pejabat Gedung Putih, pertemuan yang diadakan di Bali itu dipusatkan pada masalah ekonomi, termasuk arus pelayaran bebas di Laut China Selatan.
Obama sedang menghadapi masalah ekonomi dalam negeri, karena batas waktu hampir habis bagi Partai Demokrat dan Republik dalam Kongres untuk menyepakati cara mengurangi defisit anggaran federal yang berjumlah 1,2 trilyun dolar.
Media Pemerintah Tiongkok Kecam Pernyataan Obama Terkait Mata Uang
Media Tiongkok Xinhua, mengecam pernyataan Obama terkait mata uang Yuan dan menuduhnya menggunakan isu tersebut untuk memperoleh suara agar terpilih kembali sebagai presiden Amerika.
Media pemerintah Tiongkok mengecam pernyataan Presiden AS Barack Obama mengenai kebijakan mata uang Beijing, dan menuduh presiden itu menyalahkan Tiongkok atas adanya masalah ekonomi di Amerika.
Kantor berita Tiongkok Xinhua mengatakan hari Senin Obama menggunakan isu tersebut untuk memperoleh suara agar terpilih kembali sebagai presiden Amerika. Xinhua mengatakan memaksa nilai yuan naik lebih cepat akan membuat bangkrut perusahaan-perusahaan Tiongkok tanpa mengatasi defisit perdagangan Amerika dengan Tiongkok.
Obama menyatakan dalam KTT APEC di Hawaii bahwa Tiongkok belum berbuat cukup untuk memungkinkan mata uangnya, yuan, mencapai tingkat pasar yang adil. Dia mengatakan Beijing perlu bertindak secara lebih bertanggung-jawab dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan.