“Buaya yang kini dipanggil ‘Lolong’ mulai menunjukkan tanda-tanda stres”
Buaya air asin sepanjang 6,4 meter dengan berat satu ton yang tertangkap di sebuah sungai di Filipina Selatan, kini mulai menarik perhatian dunia. Itu karena selama di penangkaran, buaya itu tidak makan selama enam hari.
“Buaya yang kini dipanggil ‘Lolong’ mulai menunjukkan tanda-tanda stres,” kata pimpinan Margasatwa Ronnie Sumiler, seperti dikutip dariAssociated Press.
Namun, dia mengatakan tanda itu normal bagi buaya yang tertekan. Di alam liar, buaya biasanya tidak makan setiap hari dan buaya yang besar seperti Lolong bisa pergi tanpa makanan selama enam bulan.
Lolong ditempatkan di sebuah penangkaran dengan tinggi 8.611 kaki persegi (800 meter persegi), dan lebar 4 kaki (1,22 meter) berdinding beton, dengan kawat diatasnya. Penangkaran ini terletak di Kota Bunawan, tempat Lolong tertangkap pekan lalu.
“Kami datang ke sini untuk melihat keadaannya, karena dilaporkan pada hari pertama penangkapan, banyak masyarakat yang melihatnya dan melemparkan batu untuk membuatnya bergerak, jadi kami takut ia akan menjadi stres,” kata Theresa Mundita Lim, Direktur Kawasan Lindung pemerintah dan Biro Margasatwa.
Ia terbang dari ibukota ke selatan provinsi Agusan del Sur pada hari Jumat untuk berbicara dengan para pejabat setempat. Yaitu mengenai aturan penonton dan untuk memeriksa ‘rumah baru’ buaya tersebut.
Walikota Bunawan, Edwin Cox Elorde, mengatakan Lolong tidak bergerak ketika ayam mati diletakkan didekatnya untuk merangsang selera makannya. Ia mengatakan, meskipun para pejabat mencoba membatasi jumlah warga yang ingin melihat, tapi pengunjung dari yang berasal dari jauh terus memohon agar dapat melihat Lolong.
Usia reptil bersisik itu diperkirakan 50 tahun. Sampai saat ini, kata Lima, petugas satwa liar masih berusaha untuk mengonfirmasi apakah benar Lolong adalah buaya terbesar yang pernah ditangkap di dunia.
Penangkapan ini berhasil setelah warga berburu selama tiga minggu. Penangkapan dilakukan karena buaya itu diperkirakan telah telah membunuh seorang anak dua tahun lalu dan jadi penyebab hilangnya seorang nelayan Juli lalu.