Pembukaan Konvensi Nasional Partai Demokrat, Minggu (24/7), diwarnai skandal kebocoran surat elektronik (e-mail) pemimpin Partai Demokrat dan aksi demonstrasi dari pendukung calon presiden (capres) Bernie Sanders.
Ketua Komite Nasional Demokrat (DNC) Debbie Wasserman Schultz, mengumumkan pengunduran diri setelah kebocoran e-mail yang menunjukkan dirinya cenderung mendukung Hillary Clinton sebagai capres daripada Bernie Sanders.
Dalam e-mail Ketua DNC yang diduga dibajak oleh hacker bernama “Guccifer 2.0” yang kemudian dipublikasikan pada Sabtu (23/7), Sanders disebut sebagai pendatang baru yang tak pantas bersaing dengan Hillary dan merupakan seorang ateis.
Hal ini, diduga mendiskreditkan Sanders di negara bagian yang religuius saat penyelenggaraan pemilihan pendahuluan capres Partai Demokrat yang berlangsung sejak Februari hingga awal Juli 2016.
Dalam pengumuman pengunduran dirinya, Schultz mengatakan, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DNC adalah cara terbaik untuk mencapai tujuan partai, termasuk proses pemilihan Hillary Clinton sebagai kandidat presiden Partai Demokrat dalam konvensi DNC.
“Saya akan mundur sebagai Ketua DNC pada akhir konvensi ini. Sebagai Ketua Partai, saya akan tetap membuka dan menutup konvensi. Saya sampaikan kepada para delegasi bahwa saya terlibat dalam pemilihan ini tidak hanya untuk Demokrat, tetapi untuk Amerika,” kata Schultz.
Wanita yang telah memimpin DNC selama delapan tahun terakhir itu, menghadapi tekanan kuat selama akhir pekan, sejak bocornya e-mail yang menunjukkan dirinya mendukung Clinton dan mendiskreditkan Sanders.
Menanggapi pengunduran diri Schultz, Sanders yang dijadwalkan berbicara di Konvensi DNC pada Senin (25/7), mengatakan dirinya menghargai keputusan Schultz dan menilainhya sebagai langkah yang tepat.
“Debbie Wasserman Schultz telah membuat keputusan yang tepat untuk masa depan Partai Demokrat,” kata Sanders.
Dia bahkan menegaskan bahwa tak ada satupun isi e-mail yang menunjukkan Schultz telah menyatakan dukungan kepada Hillary. Sanders juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian Schultz selama delapan tahun menjabat Ketua DNC.
“Dia layak mendapat ucapan terima kasih untuk tahun-tahun pelayanannya. Sekarang partai membutuhkan kepemimpinan baru yang akan membuka pingtu partai ungtuk diterima oleh masyarakat, terutama pekerja (buruh) dan orang-orang muda,” kata Sanders.
Hillary Clinton dan Presiden AS Barack Obama juga mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada Schultz atas kepemimpinannya selama delapan tahun. “Saya berterima kasih kepada Debbie untuk mengantarkan kita ke konvensi bersejarah Partai Demokrat tahun ini di Philadelphia. Saya yakin kesuksesan konvensi pekan ini berkat kerja keras dan kepemimpinannya,” kata Hillary.
Sumber CNN melaporkan pemimpin DNC melakukan rapat darurat pascakebocoran e-mail tersebut dan memutuskan untuk mengkarantina Schultz. Dia diizinkan membuka dan menutup konvensi, namun tidak terlibat dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan capres Partai Demokrat.
Aksi Demonstrasi
Pengunduran diri Schultz disambut sorak-sorai pendukung Sanders yang berkumpul dan mengadakan aksi demonstrasi di depan gedung konvensi. Mereka berteriak “Debbie mengundurkan diri” kemudian bersorak.
Ribuan pengunjuk rasa yang mendukung Sanders berkumpul di Balai Kota Philadelphia. Mereka menuntut Sanders tetap dinominasikan dalam pemilihan capres saat Konvensi DNC. Mereka melampiaskan frustasi dan menilai DNC telah berbuat curang.
“Sistem partai telah dicurangi ungtuk memastikan Hillary menjadi calon presiden,” kata salah satu demonstran pendukung Sanders.
Tim kampanye Hillary menuding kebocoran e-mail tersebut dilakukan oleh hacker yang dibantu intelijen Rusia, dalam upaya membantu capres AS dari Partai Republik, Donald Trump, agar memenangkan pemilihan presiden.
“Kami mendapat informasi bahwa hal ini dilakukan oleh Rusia untuk tujuan membantu Donald Trump,” kata Robby Mook, seperti dikutip AB ( SP / IM )
Related Posts
