Sindikat Spesialis Pembobol ATM Dibekuk


Jakarta — Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap 6 orang dari 10 orang kelompok spesialis pembobol ATM. Selama 2011, kelompok ini telah membobol 7 mesin ATM dengan hasil perampokan mencapai hampir Rp1 miliar.

“Polda Metro Jaya berhasil mengungkap pembongkaran ATM yang dilakukan oleh sindikat yang diketuai oleh Yoris Togas. Dalam satu tahun ini, kelompok ini sudah 7 kali beraksi diwilayah Jakarta,” ucap Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Gatot Edy Pramono, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/8/2011).

Menurut Gatot, modus yang digunakan oleh kelompok ini adalah dengan mengambil seluruh badan mesin ATM, dan dibawa ke persembunyian mereka di Tanjung Priok sebelum dibongkar disana.

“Cara mereka dengan mengoyang-goyang mesin ATM hingga rubuh. Setelah itu mereka bawa ke tempat persembunyian mereka dan bongkar di sana. Menurut mereka mesin ATM yang selalu jadi sasaran adalah mesin ATM dari bank-bank pemerintah seperti BNI, BRI dan Mandiri, alasannya karena mesin tidak di mur dengan kuat ke lantai dasar, jadi mudah di rubuhkan,” jelas Gatot.

Terungkapnya sindikat ini berawal dari di pergokinya NN alias AN, FDL, dan Mul yang merupakan anggota TNI, dimana ketiga orang ini baru membobol mesin ATM Bank Muamalat Cikeas Gunung Putri, Bogor pada 20 Agustus 2011 lalu sekitar pukul 03.00 WIB.

Dari penangkapan tersebut kemudian dikembangkan dengan menangkap M. Yah EF alias YY di Tanjung Priok pada 23 Agustus 2011. M. Yah diketahui telah 6 kali ikut dalam pembobolan ATM, dimana dia bertugas mengoyang-goyang mesin ATM hingga rubuh. Pelaku juga sempat mengaku sebagai intel koramil dan melawan saat ditangkap.

Dari M. Yah, petugas kemudian menangkapn M. IS alias SUK, di Bogor Jawa Barat pada 25 Agustus 2011. M. IS juga bertugas sama dengan M. Yah, yakni merubuhkan mesin ATM. Dari keterangan pelaku yang berhasil ditangkap, akhirnya petugas mampu menangkap Yoris Togas, warga Jakarta Utara pada 23 Agustus 2011. Yoris yang merupakan otak sindikat ini ditangkap saat hendak melarikan diri ke Manado.

6 ATM yang berhasil dibobol oleh sindikat ini adalah pada bulan Maret 2011, di dua ATM masing-masing di ATM BNI di Indomart, Pondok Rajeg, Depok, dengan total kerugian Rp100 Juta rupiah dan ATM Mandiri Alfamart Pulogebang, Cakung dengan total kerugian Rp50 juta.

Pada Bulan Mei 2011, ATM BRI Cilincing, dengan total kerugian Rp20 juta rupiah, dan ATM BRI Indomaret Cipondoh, Tangerang, dengan total kerugian Rp85 Juta.

Pada bulan Agustus 2011 di ATM BNI Rukan Medical Center Duren Sawit dengan total Rp131 Juta, dan terakhir 20 Agustus di ATM Bank Muamalat Cikeas, Bogor.

Saat ini petugas mengejar empat tersangka lain, salah satunya merupakan Ramses yang bersama-sama dengan Yoris selalu merencanakan aksi perampokan tersebut. “Dari tangan para pelaku kita sita 2 unit mobil Toyota Avanza, 1 unit mobil APV, 1 sepeda motor yamaha mio, 1 pucuk senjata api jenis call. 38, 3 butir peluru, 5 hp, uang tunai Rp2 juta dan Rp152,9 juta dari hasil pembobolan terakhir, untuk uang-uang hasil sebelumnya sudah dibagi rata antar mereka,” jelas Gatot.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *