Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) bergerak melemah hingga siang ini. Rupiah bahkan sempat menyentuh level terendahnya di Rp 13.453 per USD yaitu pukul 11.45 WIB.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat dibuka menguat di level Rp 13.300-an per USD pagi tadi. Rupiah dibuka pada level 13.380 per USD, menguat dibandingkan penutupan kemarin di 13.454 per USD.
Kemarin, di pasar spot Rupiah menguat 1,15 persen. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) menguat 1,1 persen menjadi Rp 13.538 per USD. Menguatnya Rupiah terhadap USD memberi harapan bagi Rupiah untuk dapat melanjutkan penguatannya dalam jangka pendek ini.
Rupiah sempat berada di level 13.400-an atau yang terkuat sejak 3 bulan terakhir meski kembali turun tipis sehingga berpeluang dapat mematahkan trend pelemahannya.
“Mulai rebound nya harga minyak kembali membuat pelaku pasar optimis terhadap penguatan lanjutan baik penguatan harga minyak dunia maupun mata uang berbasis komoditas seperti Rupiah,” ujarAnalis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada,dalam riset harian.
Penguatan Rupiah terjadi juga akibat spekulasi dana asing yang akan kembali mengalir ke pasar finansial baik dalam sektor obligasi maupun ekuitas setelah ekonomi Indonesia terlihat semakin membaik.
Kembalinya Indonesia dalam outlook investasi Investment grade oleh para lembaga pemeringkat membuat pelaku pasar kembali melihat fundamental ekonomi Indonesia semakin membaik, di mana sebelumnya para investor sempat menilai bearish untuk Indonesia di tahun ini.
“Support Rupiah Rp 13.550 serta resisten Rp 13.425. Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah,” tutupnya.( Mdk / IM )
beberapa hari kedepan juga pasti melonjak lagi jadi Rp.13.800 an