Makin banyaknya warga yang menggunakan KRL Commuter Line (CL) membuat kejahatan pencopetan juga terkerek. Selama enam bulan petugas keamanan kereta sudah meringkus puluhan copet yang beraksi di dalam angkutan massal itu.
“Selama enam bulan sudah 20 copet kira ringkus,” kata Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa kepada detikcom, Jumat (1/11/2013).
Eva mengatakan, para pencopet ini ada yang diringkus saat beraksi di atas kereta, ada juga yang ketahuan setelah ada penumpang yang melaporkan adanya barangnya yang hilang. “Kita juga selalu mengingatkan penumpang lewat pengeras suara agar selalu berhati-hati akan barang bawaannya,” katanya.
Eva mengatakan, PT KCJ telah meningkatkan petugas keamanan untuk memberantas para pencopet ini. Para petugas ini disiagakan di kereta dan juga stasiun-stasiun. “Ada 1.800 petugas pengamanan yang disiagakan, mereka ini membantu pengamanan di stasiun dan kereta,” katnaya.
Salah satu modus pencopetan yang dilakukan di atas KRL adalah dengan cara menyilet tas. Para pencopet ini dengan lihai menyilet bagian tas berisi dompet atau HP. Mereka biasanya beraksi saat penumpang di KRL sedang padat. Begitu turun para penumpang baru sadar dompet atau HP-nya dicopet.
Saat ini jumlah pengguna KRL di wilayah Jabodetabek terus meningkat pesat. Sejak awal Juli hingga akhir Oktober 2013 jumlah pengguna KRL Commuter Line telah mencapai sekitar 550 ribu penumpang per hari atau meningkat sekitar 30 persen.