SBY Kembali Pastikan Isterinya tidak “Nyapres


 Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali memastikan bahwa dirinya dan Partai Demokrat tidak akan mengusung isterinya, Ani Yudhoyono menjadi calon presiden dalam Pemilu 2014.

Di tengah gaduhnya pencapresan yang dilakukan partai politik lain, Yudhoyono meminta semua kadernya untuk bekerja sambil mengoreksi diri berdasarkan manifesto politik 9 September 2001.

Yudhoyono mengatakan hal itu ketika memberikan arahan kepada peserta Saresehan Nasional Partai Demokrat di Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Kamis (15/12) malam.

Yudhoyono menegaskan bahwa PD tidak akan membahas pencapresan saat ini karena dianggapnya masih terlalu dini untuk dibahas.

Terkait capres tua atau muda, Yudhoyono tidak mempermasalahkannya sepanjang dapat memenuhi kriteria sesuai syarat peraturan perundang-undangan, mampu, dan didukung rakyat. Bagi dia, prinsipnya adalah persamaan kesempatan baik bagi golongan muda atau tua memiliki hak sebagai presiden.

“Saat ini PD belum menentukan siapa yang akan menjadi capres. Pada saatnya nanti, PD akan menentukan. Untuk jadi presiden, perlu dukungan rakyat yang kuat dan tentu dapat berkah Allah. Untuk jadi presiden, bukan hanya maunya kita, tapi yang menentukan adalah maunya rakyat,”ujarnya diikuti tepukan tangan para peserta.

Pada kesempatan itu, ia mengajak keluarga besar PD untuk mengoreksi diri dan berpolitik dengan cara yang beretika, fair, dan mendidik. Ia juga mengingatkan agar para kader menjaga tutur kata tidak dipenuhi permusuhan dan hujatan serta menimbulkan situasi panas dan tidak tenteram.

Di tengah kompetisi politik yang makin keras, ia mengingatkan juga partai lain untuk menggunakan cara-cara yang patut serta tidak merusak. “Mari kita raih dengan cara baik, beretika, dan amanah,”ucapnya.

Pada sambutannya, Ketua Umum PD Anas Urbaningrum mengajak seluruh kader untuk berkonsentrasi bekerja memenangkan pemilu legislative 2014 dan mengawal jalannya pemerintahan SBY hingga 2014. Bagi dia, hal itu sebagai modal politik agar dapat mengusung calon presiden.

Ia menyebut pihak-pihak yang menilai pemerintahan SBY sebagai pemerintahan yang gagal adalah rabun politik. Anas menyebut sederet prestasi pemerintahan SBY-Boediono di antaranya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Bagi yang melihat pemerintah serba gagal, tidak ada berhasilnya, kami menyatakan itu adalah pihak-pihak yang rabun secara politik, pihak yang gagal menilai keadaan dengan objektif dan senyata-nyatanya,”tuturnya.

Saresehan Nasional PD dibuka Anas selaku Ketua Umum PD pada Kamis siang. Selain dihadiri Anas, pembukaan sarasehan juga dihadiri Sekjen DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, dewan pembina, dewan kehormatan, komisi pengawas, para wakil ketua umum dan wakil sekjen, direktur eksekutif, jajaran pengurus DPP-PD serta pimpinan DPD-PD se-Indonesia.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *