Riwayat Penyakit Nunun Nurbaetie


Nunun mengalami post stroke infract cerebri, dan amnesia yang bisa menjadi demensia.

Penyidikan terhadap Nunun Nurbaetie Daradjatun masih menemui jalan berliku. Sebabnya, pada pemeriksaan perdana, tersangka suap cek pelawat itu harus tertunda.

Istri mantan Wakapolri Komjen (Purn) Adang Daradjatun itu jatuh pingsan di KPK. Dia pun harus dirawat di RS Polri, Kramat Jati sejak Senin 12 Desember 2011.

Kepada VIVAnews.com, dokter pribadi Nunun, Andreas Harry, membeberkan riwayat penyakit Nunun yang dimilikinya. Riwayat penyakit Nunun terekam dalam rekam medik bernomor Passport GP 57076, tertanggal 14 April 2010. Rekam medik ini ditandatangani Ketua Komite Medik RS Gading Pluit dr Soeprianto Wiradjaja, Sp.B dan dr Andreas Harry, Sp.S(K).

“Saya sudah diizinkan Bapak (Adang Daradjatun) untuk membuka riwayat ini,” kata dr Andreas kepada VIVAnews.com.

Dalam rekam medik, diketahui sejak 12 September 2006, Nunun mengalami vertigo, migrain, nyeri anggota badan, terutama tungkai, (EMG, TCD,MRI Cervical), Neuropathic pain, cervical root syndrome. “Perwatan neurologik rutin teratur selama 3 tahun.”

Kemudian pada 12 Januari 2008, dilakukan CT Scan brain dengan kontras dengan klinis migrain. Kesan: Lesi hipodens batas tegas di sinus transversus yang tidak menyengat setelah pemberian kontras, curiga suatu dural sinus thrombosis.

Pada 25 Juni 2009 jam 18.00 WIB, Nunun diketahui muntah-muntah dan vertigo, lemah anggota gerak kiri. Dari hasil pemeriksaan, didiagnosa, Nunun mengalami stroke non heinorrhagic dengan atrofie cortical cerebri. Terapi: Brainolin 2X500 mg, Nevramin 2X1 tab, Epatin 2X1 cap, dan aspirin 1X1000 mg.

Pada 4 Juli 2009, dikonsultasikan ke Prof Dr Sidiarto Kusumoputro Sp.S(K) dengan migrain vertigo berlulang, forgetfulnes, MRI: Infarct Cerebri.
Jawaban konsul 6 Juli oleh Prof Sidiarto, cognitive test: MMSE 23 (kurang) dan grober visual memori kurang. Terapi: aricept 1X5 mg malam, epatin 2X1 cap, nevramin 2X1 tab, brainolin 2X500 mg, fisiotrapi pelatihan GLO, dan evaluasi terapi selama 24 minggu.

Kemudian pada 3 November 2009 dibuatkan medical record dengan diagnosa migrain, vertigo, neuropathy. Selain itu post stroke dan memory decline.

Pada 15 Februari 2010, kembali dikonsultasikan ke Prof Sidiarto dengan memory decline (amnesia), multiple lacunar infarct, migraine, vertigo.
Jawaban konsul 15 Februari 2010: cognitive memory test belum ada perbaikan, sehingga terapi dilanjutkan. Juga diusulkan untuk physical cognitive stimulation secara teratur seminggu sekali selama kurang lebih 2 bulan.

Pada 19 Februari 2010, dikonsultasikan ke Dr Nei I Ping (consultant neurologist) Mt Elisabeth Hospital Singapura (dokter pribadi pasien). Di rumah sakit itu, dilakukan pemeriksaan oleh Dr Nei I Ping pada 26 Februari 2010. Kemudian dikonsultasikan ke Psychologist Ms Geraldine Tan Mt Elisabeth Hospital Singapura pro psychometric memory testing.

Berdasar hasil pemeriksaan tertanggal 2 Maret 2010 dan 15 Maret 2010 di Mt Elisabeth Hospital, diketahui Nunun menderita hilangnya ingatan yang dasyat. Selain itu, Nunun juga mengalami extreme difficulty managing task conceptual skill, family history positive, significant impairment in cognitive function consistent with probable dementia mild alzheimer.

Direkomendasikan: perawatan untuk penyakit alzheimer, terus aktif, dan dibantu untuk pengembalian ingatannya.

Selain itu, kesimpulan Dr Nei I Ping di Mt Elisabeth Hospital Singapura tertanggal 1 April 2010, Nunun dinyatakan mendertia alzheimer ringan menjurus dementia. Perawatan: aricept 5 mg, neurobion, folic acid, Ginko plus omega 3, dan Nunun harus kontrol tiap bulan dan perawatan psikologisnya.

Dari riwayat itu, dr Andreas berkesimpulan bahwa Nunun mengalami migraine, vertigo, neuropathic pain. Selain itu Nunun juga mengalami post stroke infarct cerebri, dan memory decline (amnesia) yang akan berlanjut menjadi demensia tipe alzheimer.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *