Rapat Paripurna tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang digelar di Ruang Paripurna Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta pada Senin (2/4/2018) siang berlangsung sunyi.
Rapat yang senyatanya merupakan koreksi terhadap kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno itu justru sepi, ditinggalkan ratusan anggota dewan.
Tidak diindahkannya pembahasan RPJMD sudah terpantau sejak Rapat Paripurna hendak digelar. Staf DPRD terdengar menyampaikan agenda rapat paripurna berulang kali lewat pengeras suara, tetapi karena hanya sedikit anggota dewan yang hadir, rapat yang semula diagendakan pada pukul 13.00 WIB molor hingga pukul 14.10 WIB.
Ramainya suasana terlihat sesaat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwicaksana dan Muhammad Taufik serta pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sudah hadir sekitar sepuluh menit, puluhan anggota dewan terlihat memasuki ruang rapat dan mulai berbaris menandatangani buku absen yang berada di muka pintu utama.
Namun, ramainya suasana rapat hanya bertahan singkat, satu per satu anggota dewan mulai meninggalkan ruangan usai pandangan disampaikan Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem), Fraksi Gerindra, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disampaikan yang berlangsung sekitar satu jam.
Ruang rapat yang senyatanya berisi 106 anggota dewan terpantau hanya menyisakan sejumlah anggota dewan dari sejumlah fraksi yang belum menyampaikan paparan pandangan, antara lain Fraksi Demokrat, PAN, Golkar, PKS, PPP dan Hanura.
Dalam catatan buku absen, terhitung ada sebanyak 30 anggota dewan yang tidak hadir, antara lain PDIP sebanyak lima orang, Gerindra sebanyak empat orang, Demokrat sebanyak empat orang, PKS sebanyak empat orang, PPP sebanyak tiga orang, Hanura sebanyak empat orang, Golkar sebanyak tiga orang, PKB sebanyak tiga orang, sedangkan Nasdem seluruhnya hadir.
Walau begitu, Rapat Paripurna berjalan lancar, paparan pandangan sejumlah fraksi diterima baik oleh Anies-Sandi. Sesuai agenda, keduanya akan menyampaikan tanggapan terkait pandangan Fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta tentang RPJMD 2018-2022 yang akan digelar dalam rapat paripurna pada tanggal 11 April 2018 mendatang.( WK / IM )
DPR HAL BIASA SIDANG KOSONG MELOMPONG TAPI UANG SIDANG SELALU DI AMBIL HABIS APA ITU BUKAN KORUPSI GILIRAN DOSEN MASUK TERUS TUNJANGAN UANG MAKANNYA TAK BISA PENUH SEBULAN ADA APA GERANGAN TERHADAP DOSEN BEGITU ???
kalau Sidang kosong melompong itu sudah kagak aneh lagi kan Anggota Dewan (DPR) itu makan Gaji Buta tanpa ada Kerjaan sama sekali, bagaimana sih Indonesia ini yah ? Punya Gubernur DKI Bego, DPR Bego, apa kagak bangkrut nih Negara NKRI ?