Rakyat Taiwan Inginkan ‘Status Quo’


Mayoritas rakyat Republik China (Taiwan) menginginkan status quo dan menolak tawaran unifikasi dari Republik Rakyat Tiongkok (Tiongkok Daratan) atau memerdekakan diri seperti yang dituntut banyak pihak.

Direktur Jenderal Hubungan Taiwan-Hong Kong-Makau, James Shi Chu  kepada peserta Taiwan Study Camp for Future Leaders di Taipei, Taiwan,  Jumat (18/11), mengatakan, yang diinginkan Taiwan adalah kebebasan dan perdamaian. Rakyat Taiwan menolak tawaran renifikasin dari Tiongkok Daratan walau dengan jaminan Taiwan akan tetap bebas sama seperti Makau dan Hong Kong.

Namun, menurut jajak pendapat terakhir yang dilakukan Election Study Centre dari  National Chengchi University, Taipei, Taiwan, pada September 2011, mayoritas responden (33,6 persen) memilih mempertahankan status quo seperti saat ini dan membuat keputusan tentang masa depan Taiwan adalah pilihan berikutnya.

Sementara itu, sebanyak 25,9 persen responden memilih mempertahankan status quo apapun alasannya. Sekitar 17,1 persen memilih status quo sekarang dan kemerdekaan menyusul, sedangkan 10,6 persen memilih status quo dan reunifikasi menyusul. Sementara itu, hanya 5,6 persen responden yang menginginkan kemerdekaan secepatnya, dan 1,4 persen memilih kembali bersatu dengan China sesegera mungkin. ”Jadi kesimpulannya, mempertahankan status quo adalah pilihan terbaik saat ini. Dengan kata lain, tak ada reunifikasi dan tak ada kemerdekaan,” katanya seperti dilaporkan wartawan SP Agustinus Lesek dari Taipe semalam.

Mengenai pembicaraan damai antara Taiwan dan Tiongkok, Chu mengatakan, kedua negara telah menyepakati 15 perjanjian damai dan kerja sama, di antaranya kerja sama transportasi, kerja sama turisme¸ kerja sama pengamanan makanan, kerja sama dalam bidang layanan pos, kerja sama dalam pemberantasan kejahatan dan bantuan peradilan, kerja sama keuangan, kesepakatan kerja sama karantia dan inpseksi produk pertanian, kerja sama saling menghormati antarnelayan, dan kerja sama perlidungan atas hak atas kekayaan intelektual (HaKI).

Chu mengatakan, respons masyarakat Taiwan atas 15 kesepakatan yang telah dibuat itu pun beragam. Menurut beberapa penelitian dan studi yang dilakukan, sebanyak 46,4 persen rakyat Taiwan menilai kesepakatan kedaua negara itu sangat tepat. Sebanyak 29,5 persen mengatakan terlalu cepat membuat kesepakatan dengan China, 14,4 persen mengatakan terlalu lambat, dan 9,7 persen mengaku tidak tahu sama sekali.

Tak Suka Politik
Di tempat berbeda  dekan Strategy and Wargaming Graduate Institute of Strategic Studies, Tamkang University, Dr Alexander Chieh-cheng Huang  mengatakan, rakyat Taiwan sebenarnya tak terlalu tertarik dengan politik. “Kami punya  lima stasiun televisi berita, mirip  CNN yang siaran 24 jam, juga talk show soal politik. Namun, yang terjadi adalah  wine dan minuman keras laris di sini. Orang-orang lebih memilih ke taman dari pada menonton televisi,” kata dia.

Mengenai ancaman rudal Tiongkok, Alexander mengatakan, negara adidaya itu tidak akan  benar-benar ingin menyerang Taiwan. Meski jika China melakukan itu, ”kami  hanya punya waktu tujuh menit untuk lari. China tak benar-benar ingin menghabisi 23 juta penduduk Taiwan. Mereka hanya ingin kami berdemokrasi dan itu saja.”

Soal mayoritas rakyat Taiwan yang menginginkan status quo, ia mengatakan, itu adalah pilihan terbaik saat ini. Tidak ada reunifikasi dengan Tiongkok dan juga tidak ada kata merdeka. ”Karena keduanya memiliki risiko yang sangat besar. Kalau merdeka, maka taruhannya adalah keselamatan Taiwan. Sementara kalau reunifikasi juga tidak baik untuk Taiwan,” katanya.

Chu lebih jauh mengatakan, hubungan Tiongkok Daratan dan Taiwan semakin membaik pasca kepemimpinan Presiden Ma Yng-jeau dan Partai Kuomintang. Ia mengakui hubungan kedua belah pihak selama ini memang sangat unik. ”Awalnya  tak ada kontak sama sekali, kemudian makin mendekat di bawah pemerintahan saat ini.  Mulai terjalin hubungan ekonomi, perdagangan, dan pariwisata. Jutaan orang saling berkunjung,” katanya

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *