Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Kerja Ke Perancis


Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono beserta delegasi akan ke Perancis pada 31 Oktober 2011 untuk kunjungan kerja dalam rangka menghadiri rangkaian pertemuan UNESCO di Paris dan KTT G20 di Cannes. Demikian disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam siaran persnya, Sabtu (29/10).

Di Paris, Presiden SBY akan memenuhi undangan Dirjen UNESCO untuk menyampaikan pidato utama pada sesi khusus perayaan Ulang Tahun ke-10 Deklarasi Universal Keragaman Budaya atau Universal Declaration on Cultural Diversity. Undangan kepada Presiden SBY tersebut merupakan wujud apresiasi UNESCO terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dalam upaya melindungi dan mempromosikan keanekaragaman budaya sebagai ‘aset yang terus hidup’.

Kunjungan ini juga akan dijadikan momen untuk menekankan kembali arti penting pelestarian warisan budaya, seperti dua candi yang dimiliki Indonesia, yaitu Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, dan Candi Prambanan di Yogyakarta. Selain kedua candi tersebut, beberapa situs budaya dan alam lainnya di Indonesia juga telah mendapat bantuan UNESCO, yaitu situs Manusia Purba Sangiran, Taman Hutan Tropis Sumatera, Taman Nasional Ujungkulon, Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Lorentz.

Selain itu, berbagai kebudayaan Indonesia seperti wayang, keris, batik, dan angklung telah dimasukkan dalam UNESCO Representative List of Intangible Cultural Heritage. Hal ini merupakan pengakuan dunia terhadap mata budaya yang dimiliki dan dilindungi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.

“Partisipasi Presiden RI dalam acara UNESCO ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan peran aktif Indonesia sebagai bridge-builder dan solution maker dalam upaya mengatasi konflik melalui kerja sama antarbudaya,” kata Teuku Faizasyah.

Presiden SBY dan delegasi juga akan melakukan kunjungan ke Cannes, Perancis, dalam rangka menghadiri KTT G20 pada 3-4 November. Pertemuan kali ini semakin mendesak dan penting karena keberlanjutan krisis keuangan di kawasan Uni Eropa menjadi ancaman nyata bagi pemulihan ekonomi global.

KTT G20 Cannes ini diharapkan dapat menjaga komitmen implementasi kesepakatan sebelumnya. Dalam KTT Cannes ini Indonesia mengharapkan agar para anggota G20 diantaranya melakukan langkah-langkah untuk memulihkan stabilitas global, meningkatkan pertumbuhan global, meningkatkan perdagangan dan investasi, serta mendorong pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan.

“Indonesia akan mendorong agar G20 dapat meningkatkan pertumbuhan global, antara lain dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dan memajukan pembangunan infrastruktur. Selain menargetkan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang, G20 juga diharapkan memperhatikan aspek perlindungan sosial yang adil,” ujar Faiza.

Indonesia dan Perancis sebagai ketua bersama The G20 Anti-Corruption Working Group telah mencapai berbagai kemajuan penting dalam memajukan rencana aksi antikorupsi, termasuk dalam hal membersihkan lingkungan usaha dan bisnis, memberantas para pengemplang pajak, dan memperkuat penegakkan hukum.

Selain menghadiri pertemuan UNESCO dan G20, Presiden RI juga akan melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan berbagai pemimpin negara sahabat selama berada di Paris dan Cannes, Perancis.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *