PM Yunani Janji Beri Proposal Reformasi Kamis


Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras berjanji bahwa pemerintahannya akan segera menyerahkan proposal reformasi yang kredibel kepada para kreditor Yunani pada Kamis (9/7). Hal ini disampaikan Alexis Tsipras saat sesi debat soal krisis utang Yunani di Parlemen Eropa.

Yunani sangat membutuhkan dana talangan (bailout) ketiga untuk menghindari kebankrutan dan kemungkinan tersingkir dari mata uang euro.

Sementara itu, Pemerintah Yunani menegaskan tidak ada ancaman terhadap pasokan makanan dan bahan bakar. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Ekonomi, Infrastruktur, Kelautan dan Pariwisata meyakinkan kepada warga Yunani dan pengunjung (wisatawan) bahwa persediaan makanan yang cukup tersedia di pasar dan harga juga tetap stabil.

Para pemimpin Eropa telah menetapkan hari Kamis (9/7) sebagai batas waktu untuk rencana reformasi yang serius dari Yunani sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Sebuah pertemuan darurat yang melibatkan semua 28 anggota Uni Eropa – bukan hanya 19 negara Uni Eropa – akan berlangsung pada hari Minggu. Yunani akan mengajukan usulan konkret baru, reformasi yang kredibel, untuk solusi yang adil dan layak, kata Tsipras di Parlemen Eropa.

Tsipras berbicara hanya beberapa hari setelah warga Yunani secara tegas menolak usulan terbaru dari kreditor dalam referendum. “Warga Yunani berdiri dan dihitung. Kita harus mendengarkan apa yang mereka katakan.”

Kegagalan Yunani untuk datang dengan proposal baru pada pertemuan puncak Uni Eropa pada Selasa, membuat marah beberapa pemimpin Eropa, dan beberapa pemimpin Eropa lainnya frustrasi, yang tercermin dalam perdebatan di Parlemen Eropa.

Anggota Parlemen Eropa asal Jerman, Manfred Weber menuduh Tsipras menghina para pemimpin Eropa lainnya. “Para ekstremis dari Eropa bertepuk tangan buat Anda,” katanya, mengacu pada dukungan dari kedua kelompok yakni kelompok kiri dan kelompok kanan di parlemen. Namun, beberapa anggota parlemen justru menolak pendapat ini dan mengatakan tidak, serta memuji hasil referendum Yunani.

Kreditor Yunani yakni Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional telah memberikan lebih dari 200 miliar euro dalam dua kali dana talangan sejak rencana penyelamatan dimulai lima tahun lalu.

Sementara itu, Yunani secara resmi telah meminta fasilitas bailout Eropa sebagai mekanisme stabilitas Eropa, untuk membantu krisis utang Yunani. Sebuah sumber menyebutkan, Athena meminta pinjaman dana segar tiga tahun untuk melakukan reformasi.

Di sisi lain, Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) juga membahas pinjaman darurat untuk bank-bank Yunani, yang  diperkirakan dilakukan sebelum akhir pekan. Sejak pekan lalu, ECB telah menolak untuk memperpanjang pinjaman.( Brt 1 / IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *