Pesan-pesan Pimpinan Parpol Sebelum Pencoblosan


 Sehari sebelum pencoblosan, elit partai politik kumpul bareng di Masjid Baiturrahman, Komplek DPR, Senayan. Bukan diskusi, mereka berkumpul dalam acara istigosah yang dipimpin ustad Arifin Ilham.  Zikir bertajuk “Damai Indonesiaku” ini diselenggarakan khusus untuk menyambut pemilu.

Selain ini, beberapa petinggi partai lain juga hadir. Dari Golkar ada Sharif Cicip Sutarjo, Fuad Hasan Mansyur, Ardi Bakrie, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, dan Nurul Arifin. Dari PAN ada Dradjad Wibowo dan Primus Yustisio. PKS diwakili Hidayat Nur Wahid, Demokrat oleh Saan Mustopa, dan dari PPP oleh Lukman Hakim Saifuddin. Ada juga Rhoma Irama yang mewakili PKB.

Di sela zikir, para pimpinan parpol ini diminta untuk memberikan statement dan pesan-pesan kepada semua masyarakat menjelang pemilu. Rhoma mendapat giliran pertama. Bakal capres PKB ini meminta semua masyarakat mengamalkan perintah agama untuk memilih calon pemimpin yang baik.

“Kalau memilih orang yang cerdas, yang amanah, Insya Allah Indonesia akan makmur,” ucapnya.

Hidayat Nur Wahid memberi pesan agak panjang. Menurutnya, pemilu adalah kesempatan yang baik untuk mengubah jalan bangsa menjadi lebih baik. Karena itu, dia mengajak semua elemen masyarakat menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya.

“Semestinya tidak memubazirkan kesempatan baik ini. Memang tidak sepenuhnya memuaskan, tapi (calon) yang baikpun masih sangat banyak. Jangan pernah berputus asa. Karena putus asa adalah orang yang celaka,” ucapnya.

Giliran selanjutnya adalah Lukman Hakim. Wakil Ketua MPR ini mengajak semua masyarakat untuk mensyukuri segala nikmat yang sudah dianugerahkan Tuhan. “Cara menyukurinya adalah tetap menjaga apa yang dianugrahkan ke kita,” ucapnya.

Saan Mustopa bicara lebih langsung menukik ke politik. Menurutnya, politik tujuannya sangat baik yaitu untuk kemaslahatan masyarakat. Kalau dilakukan dengan baik, politik bisa masuk dalam ibadah. Karena itu, Saan mengajak masyarakat untuk ikut memilih dengan baik dan tertib, agar perbuatan tersebut masuk dalam kategori ibadah.

Sedangkan Dradjad Wibowo bicara tentang realitas di masyarakat. Menurutnya, di masyarakat ada yang tinggi derajatnya, ada yang rendah. Ada yang kaya, ada yang miskin. Ada yang jadi pemimpin dan ada yang dipimpin. Semua itu adalah ujian dari Tuhan.

“Besok gunakanlah hak pilih dengan baik. Apapun hasilnya nanti, itu ujian dari Allah,” ucapnya.

Ical mendapat giliran terakhir. Menurutnya, masyarakat sangat penting untuk ikut mencoblos hari ini. Satu suara dalam pemilu ikut menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan. Ical pun berdoa, hasil pemilu nanti adalah yang terbaik buat Indonesia.

“Kami doakan Indonesia makin sejahtera,” ucapny

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *