“Ini semua sudah jelas rekayasa.”
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Permadi, menyatakan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar bisa bebas jika presiden berganti. Politisi sekaligus paranormal itu beralasan proses hukum kasus ini penuh rekayasa.
“Ini semua sudah jelas rekayasa. Peninjauan Kembali (PK) Antasari sangat rinci bahwa dia menjadi korban peradilan sesat. Maka, satu-satunya cara selamatkan Antasari harus ganti presiden,” kata Permadi saat ditemui di peluncuran buku “Testimoni Antasari Azhar” di Jakarta, Kamis, 15 September 2011.
Permadi menilai pemerintahan SBY dililit banyak masalah. Dua di antaranya adalah kasus Antasari dan skandal Nazaruddin. Karena itu, katanya dengan lantang, revolusi harus disegerakan. “Apakah mau di jalanan, di luar parlemen, revolusi sekalian, saya sangat setuju,” ujarnya, berapi-api.
Paranormal ini bahkan berani meramalkan bahwa masa jabatan Presiden SBY tidak akan bertahan sampai 2012. “Tinggal satu isu nasional lagi maka itu akan melahirkan revolusi. Dan yang menggantikan SBY nanti yang memimpin revolusi tersebut. Siapa saja bisa,” katanya.
Dalam berbagai kesempatan, pihak Istana selalu mengatakan Presiden SBY tidak terpengaruh dengan berbagai isu pemakzulan atau pelengseran dirinya dan memilih berkonsentrasi untuk melaksanakan mandat rakyat yang diembannya. “Manuver politik itu bisa saja terjadi tetapi pemerintah tidak terusik,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga ketika isu pemakzulan bergulir menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi terkait pasal hak menyatakan pendapat beberapa waktu lalu.
Related Posts
