Nilai tukar rupiah kembali bergerak naik setelah mencatat penguatan pada awal transaksi, Senin (17/2/2014). Pada pukul 12.02 WIB, rupiah di pasar spot perkasa dengan kenaikan naik 1,17 persen menjadi Rp 11.682 per dollar Amerika Serikat (AS).
Jika rupiah menguat terus, bisa jadi rupiah bisa menembus posisi Rp 11.500 per dollar AS. Sementara akhir pekan lalu, tepatnya Jumat (14/2/2014), rupiah ada di posisi Rp 11.831 per dollar AS atau menguat dari sehari sebelumnya. Rupiah sudah mencatat tren penguatan sejak awal Februari.
Sementara itu, posisi kurs tengah dollar AS yang dipatok Bank Indonesia (BI) hari ini ada di posisi Rp 11.716 per dollar AS. Posisi ini naik dibandingkan akhir pekan lalu, yang bertengger di level Rp 11.886 per dollar AS.
Kondisi rupiah hari ini merupakan posisi terkuat sejak 20 November 2013 silam. Penguatan rupiah tak lepas dari kondisi transaksi neraca berjalan alias defisit current account yang berkurang signifikan.
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) menguat 0,3 persen menjadi Rp 11.605 per dollar AS, atau lebih kuat dari pasar spot. (Asnil Bambani Amri)
akan bertahan berapa lama ? biasanya akan melorot lagi rupiahnya
Justru rupiah menguat akan bagus buat perekonomian amerika serikat, sebab harga produk amerika seperti mobil ford dan chevrolet akan lebih terjangkau buat masyarakat indonesia.