Jakarta — Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menolak anggapan kementeriannya kecolongan dalam kasus penipuan uang Rp4 miliar milik terpidana kasus mafia pajak dan hukum Gayus HP Tambunan yang diselundupkan ke sel. Yang terjadi adalah uang tersebut luput dari pengawasan.
Patrialis mengatakan, uang itu dibawa masuk oleh keluarganya atau teman yang menjenguknya. Karena dalam bentuk dolar Singapura, fisik uang itu tidak terlihat meskipun nilainya besar, Rp1 miliar sekali dibawa masuk. Sehingga, petugas LP bisa luput mengawasinya.
“Bukan masalah diperbolehkan atau tidak. Tapi uang itu kan ada di kantong dia, kantong keluarganya, kantong kawannya. Masak kita bisa sampai ke celana dalamnya sih diperiksa,” tegas Patrialis di sela-sela rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (14/9/2011).
Menurut Patrialis, dari hasil laporan yang diterima, uang sebesar Rp4 miliar milik Gayus tersebut masuk ke dalam tahanan melalui beberapa tahapan, tidak sekaligus. “Ada beberapa tahap. Sekitar tiga sampai empat tahap,” jelasnya.
Petugas Lembaga Pemasyarakatan Cipinang juga tidak mengetahui kapan sebesar Rp4 miliar itu masuk ke dalam sel. “Kita tidak tahu itu. Uang itu kan masuk bertahap, tidak sekaligus. Sekarang dia bicara berapa, besok ada lagi, minggu depan ada lagi.
Related Posts
