Pasca Ledakan 13 Bom, Thailand Perketat Keamanan di 76 Provinsi


20110425160917680Thailand berada dalam kewaspadaan tinggi setelah diguncang serangkaian serangan bom di wilayah selatan mulai Kamis (11/8) sore sampai Jumat (12/8). Kementerian Dalam Negeri Thailand memerintahkan seluruh gubernur di 76 provinsi untuk memperketat keamanan.

Sejauh ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas 13 ledakan bom yang tampaknya terkoordinasi, yang menargetkan kota-kota wisata pantai yang dipadati turis. Pihak kepolisian Thailand menolak serangan itu dilakukan jaringan teroris Islam dan menuding ada sabotase dari kelompok separatis lokal.

Korban tewas semuanya warga setempat sebanyak empat orang, sedangkan korban luka berjumlah 35 orang, termasuk 10 warga asing. Warga asing yang terluka dalam serangan bom di kawasan wisata Hua Hin, terdiri dari tiga warga Jerman, tiga warga Italia, seorang warga Austria, dan tiga warga Belanda.

Polisi Thailand saat ini sudah menangkap dua orang atas serangan di Hua Hin. Keduanya tampak dalam rekaman CCTV di lokasi ledakan bom sebelum, selama, dan setelah insiden terjadi. Tapi Kepala Kepolisian Nasional Thailand, Chakthip Chaijinda, mengatakan hal itu belum menunjukkan mereka sebagai pelakunya.

Menurut Chakthip, otoritas telah menerima laporan intelijen bahwa serangan sudah dekat, tapi polisi tidak mendapatkan informasi pasti atas lokasi dan waktunya. “Kami hanya tidak tahu kapan sesuatu akan terjadi,” kata Chakthip.

Dia mengungkapkan, semua bom dilaporkan diledakkan memakai sinyal telepon genggam. Tim penjinak bom dan forensik Thailand masih menyelidiki tipe-tipe bom dan mencoba menentukan motif serangan. Perangkat bom yang ditemukan mirip dengan perangkat yang dipakai separatis di Thailand selatan.

Sabotase

Polisi juga membantah keterlibatan terorisme internasional seperti kelompok militan Negara Islam (Islamic State/IS) dalam serangan bom itu, melainkan menyebutnya sebagai upaya sabotase lokal.

“Insiden ini tidak terkait dengan terorisme, tapi merupakan aksi memicu kekacauan publik,” tambah pernyataan Kementerian Luar Negeri Thailand.

Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan-o-cha menyatakan aksi pengeboman di Hua Hin dan empat lokasi lainnya yakni Phuket, Surat Thani, Trang, dan Phangnga, adalah upaya untuk menciptakan kekacauan dan kebingungan.

“Mengapa ledakan bom-bom itu terjadi saat negara kita menuju stabilitas, pariwista dan ekonomi lebih baik, dan siapa yang melakukan itu? Anda harus mencari tahu,” kata Prayut.

Juru bicara pemerintah, Sansern Kaewkamnerd, mengungkapkan teori bahwa mereka yang berada di balik serangan bom bisa jadi orang-orang yang kehilangan keuntungan dari hasil referendum Thailand, pada Minggu lalu. Mayoritas warga Thailand yakni 61%, menyatakan setuju atas konstitusi baru yang disusun oleh pemerintahan militer.

Tudingan pun dialamatkan kepada para pengikut mantan PM Thailand yang diasingkan, Thaksin Shinawatra. Tapi serangan bom justru terjadi di kawasan anti-Thaksin, serta terjadi di semua provinsi yang mayoritas menyetujui konstitusi baru.

“Terlalu cepat lompat kepada kesimpulan apa pun. Tapi kami yakin insiden-insiden ini tidak terkait langsung kepada terorisme jenis apa pun. Faktanya, ini adalah sabotase lokal dan kami mencoba mengidentifikasikan siapa yang bertanggung jawab,” kata juru bicara deputi polisi Krisana Pattanacharoen.

Bagaimana pun, rangkaian bom telah merusak industri penting Thailand di sektor pariwista yang berhasil mencatat rekor wisatawan pada 2016 sebanyak 32 juta orang. Serangan bom paling parah terjadi di Hua Hin yang menjadi rumah peristirahatan bagi keluarga kerajaan Thailand.

Kota pantai itu diguncang dua kali bom kembar dalam kurun 24 jam, sepasang bom pada Kamis malam dan bom kedua pada Jumat pagi. Dua orang tewas dan 20 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Ledakan di Hua Hin terjadi menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-84 Ratu Sirikit, serta beberapa saat menjelang peringatan satu tahun pengeboman Bangkok yang menewaskan 20 orang. Hua Hin merupakan lokasi populer bagi turis asing dan tempat istirahat favorit Raja Bhumibol Adulyadej.( SP / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Pasca Ledakan 13 Bom, Thailand Perketat Keamanan di 76 Provinsi

  1. Perselingkuhan+Intelek
    August 27, 2016 at 11:49 pm

    ini lagi Kelompok Islam Muslim bikin Ulah Membantai manusia tidak bersalah, Jihadkah namanya ???

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *