“Oh saya cuma kritik, saya katakan, saya bukan pengecut, sampai kan ke partai Anda, Gerindra itu,” ujar Basuki atau Ahok di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Sabtu (13/8/2016).
Ahok mengatakan, dia tidak suka cara Partai Gerindra yang membela warga Pasar Ikan yang ditertibkan kemarin. Partai Gerindra memang memasang tenda-tenda agar warga bisa menetap di puing-puing pembongkaran.
“Saya tidak suka cara Anda pasang-pasang tenda di Pasar Ikan, (padahal) saya mau bangun tanggul, terus gerakan masyarakat utara macam-macam itu, di belakang itu ada orang kalian, saya punya data, saya sampaikan (ke Sandiaga), jangan main SARA,” ujar Ahok.
Ahok mengakui dia memang “ngegas” seperti yang disebut Sandiaga. Dia tidak henti berbicara agar Partai Gerindra tidak lagi memainkan isu SARA untuk menyerangnya.
Dia bingung ketika Sandiaga menjawab bahwa Ahok tidak perlu takut. Sebab, isu SARA tidak akan laku pada Pilkada ini.
“Bukan soal tidak laku, justru saya bilang, kalau main SARA memang tidak laku, tidak membuat kamu lebih populer, tidak membuat kamu menang, kamu ngapain juga main SARA? Merusak mental bangsa ini,” ujar Ahok.
Ahok mengatakan, dia sengaja tidak membongkar tenda-tenda yang dibangun Partai Gerindra di Pasar Ikan. Ahok sengaja melakukan itu untuk melihat sejauh apa Partai Gerindra akan memberi bantuan. Nyatanya, bantuan itu berhenti sendiri.
“Saya ngegas itu, saya sampaikan tolong jangan main SARA, jangan memprovokasi warga yang mau kita tertibkan, karena saya pindahkan ke rumah susun, dia lebih baik,” ujar Ahok.( Is. nkri/ IM )
Hahaha, sengaja gak bongkar ?
Coba aja bongkar, silahkan !
Ahok mengatakan, dia sengaja tidak membongkar tenda-tenda yang dibangun Partai Gerindra di Pasar Ikan. Ahok sengaja melakukan itu untuk melihat sejauh apa Partai Gerindra akan memberi bantuan. Nyatanya, bantuan itu berhenti sendiri.
habis tenda berdirilah rumah papan habis itu rumah semi permanen trus digusur dibilanglah kejam pemerintah minta ganti rugi…