Parlemen Yunani Setujui Dana Talangan Ketiga


Parlemen Yunani akhirnya menyetujui paket reformasi terbaru yang dituntut oleh para kreditur internasional sebagai kompensasi untuk mendapatkan dana talangan ketiga. Voting disertai perdebatan sengit berakhir dini hari pukul 04.00, Kamis (23/7).

Perdana Menteri (PM) Alexis Tsipras sekali lagi mengalami pemberontakan dari partainya sendiri, Syriza. Namun, dia tidak mendapatkan kesulitan untuk meloloskan rancangan undang-undang reformasi dengan dukungan partai-partai oposisi pro-Eropa.

Persetujuan parlemen berarti perundingan formal terkait dana talangan ketiga sebesar 86 miliar euro (US$ 93 miliar) akan segera dimulai dan diperkirakan selesai pada minggu kedua bulan Agustus. Suara pendukung paket reformasi menang mutlak dengan komposisi 230-63 dari total 300 anggota parlemen. Sisanya, 5 orang menyatakan abstain dan 2 orang lainnya tidak hadir.

Mantan menteri keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, termasuk salah satu anggota parlemen yang berbalik mendukung reformasi. Varoufakis sebelumnya menyesalkan pilihan Tsipras untuk mendukung reformasi, serta melawan kenaikan pajak lebih lanjut dan pemotongan biaya yang dituntut oleh Eropa. Tapi, dia beralasan telah memilih “ya” dalam voting karena mendukung reformasi ekonomi yang telah diajukannya sendiri di masa lalu.

Sejumlah anggota parlemen Syriza merasa kecewa karena melihat reformasi sebagai pengkhianatan dari platform anti penghematan yang menjadi slogan partainya saat memenangkan pemilu Januari lalu. Sebelum voting, Tsipras mengatakan reformasi merupakan harga yang perlu dibayar untuk mempertahankan Yunani tetap hidup setelah pembicaraan dengan para kreditur hampir gagal awal bulan ini.

“Kita telah memilih sebuah kompromi yang memaksa kita untuk menerapkan program yang tidak kita percaya dan akan diimplementasikan karena alternatif yang ada sangat berat. Kita terpanggil di sini untuk melakukan pengesahan atas dasar kondisi negara yang darurat,” kata Tsipras.

Koalisi pemerintah yang dipimpin Partai Syriza berharap pembicaraan dana talangan terbaru bisa selesai tanggal 20 Agustus atau sebelum jatuh tempo pembayaran utang selanjutnya kepada Bank Pusat Eropa (ECB) sebesar 3,2 miliar euro (US$ 3,46 miliar). Sebelumnya, Uni Eropa telah memberikan Yunani jembatan pendanaan darurat senilai 7,16 miliar euro (US$ 7,7 miliar) untuk pembayaran utang kepada ECB yang jatuh tempo hari Senin (20/7) dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Dana Tunai

Pada Rabu (22/7), ECB menggelontorkan suntikan dana tunai kepada bank-bank Yunani sebesar 900 juta euro (US$ 980 juta) demi memastikan Yunani tidak mengalami kebangkrutan sebelum pembicaraan dana talangan berakhir. Bank-bank Yunani telah mengalami penarikan uang tunai sebesar 40 miliar euro (US$ 43 miliar) sejak Desember lalu.

Dalam kurun 15 tahun sejak 2010, Yunani sudah menerima dua kali dana talangan sebesar total 240 miliar euro (US$ 260 miliar). Sementara itu, sekitar 6.000 massa pendukung anti penghematan melakukan unjuk rasa di luar gedung parlemen Athena saat parlemen bersiap untuk voting hari Rabu malam. Mereka menolak pemberian dana tunai dalam rangka reformasi dari para kreditur. Unjuk rasa sempat mengalami kericuhan karena adanya pelemmparan bom molotov dari kerumunan massa.

Langkah refromasi yang dipresentasikan ke parlemen hari Rabu lebih bersifat struktural seperti aturan perlindungan sipil untuk mempercepat kasus-kasus pengadilan, adopsi dari perintah Uni Eropa untuk menyokong bank-bank dan melindungi deposito nasabah yang kurang dari 100.000 euro, serta memperkenalkan aturan yang melihat para pemegang saham dan kreditur, bukan pembayar pajak, untuk membiayai bank-bank gagal. Selain itu, reformasi juga mencakup pensiun dini dan kenaikan pajak untuk para petani.( Brt 1 / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *