Para Jendral Coba Goyangkan SBY


Kelompok-kelompok jenderal dikabarkan memiliki rencana untuk mengkudeta presiden SBY. Ada kelompok jenderal pendukung FPI, pendukung anti Ahmadiyah dan bahkan ada kelompok jenderal revolusi damai.

Berbagai kelompok itu sebenarnya saling bersaing, namun mereka akan saling bersatu jika menghadapi musuh bersama. Tetapi benarkah presiden SBY akan goyang dengan munculnya kelompok-kelompok itu? Ikuti wawancara Radio Nederland dengan sosiolog, pengamat teror Muhammad Najib Azca.

Tak Senang
Ada sekelompok perwira senior yang tidak senang dengan SBY. Mereka berada di luar lingkaran SBY selain mereka tidak mendapat tempat dalam periode kekuasaan SBY. Akibatnya kelompok itu menggeliat dan melakukan aksi-aksi yang dalam skala jangka  panjang bisa menggoyang menggoyang kekuasaan SBY. Dari dulu memang militer punya kaki tangan di beberapa kelompok-kelompok garis keras terutama kalangan islam dan kelompok lain.

Najib: “Saya kira itu yang mereka mainkan belakangan ini. Meskipun masih perlu diklarifikasi.  Saat ini masih tentatif dan prematur untuk menilai seberapa jauh peranan dari kelompok-kelompok jenderal tua ini. Kelompok ini memang eksis. Mereka aktif dan masih sering menggalang pertemuan, dan mereka mencoba untuk membuat manuver untuk memunculkan celah mendapatkan ruang politik.”

Kendati demikian kelompok-kelompok ini tidak dapat dibedakan dengan jelas. Satu pihak dengan pihak yang lain punya relasi. Yang jelas kelompok itu berbasis angkatan darat  dan memiliki latar belakang intelijen. Kelompok ini menurut Najib Azca paling banyak bergerak dan melakukan aktivitas-aktivitas, untuk menggalang gerakan-gerakan di beberapa sektor.

Pengaruh Luar
Kendati demikian gerakan kelompok tersebut kemampuannya terbatas, Kelompok ini akan menjadi signifikan ketika ada guncangan luas dari luar terutama menyangkut ekonomi. Saat ekonomi relatif stabil gerakan ini tidak memiliki dampak yang luas.

“Tapi jika krisis minyak menjadi luar biasa maka akan muncul krisis ekonomi yang akan sampai ke Indonesia. Saya kira akan harga-harga akan naik dan keresahan sosial akan meningkat. Gerakan ini akan menjadi makna yang besar pada saat seperti itu.”

Tapi kalau situasinya masih seperti sekarang, maka kekuatan mereka belum cukup untuk menggoyang kekuasaan secara siginifikan. “Saat ini mereka sedang memanaskan situasi membangun jaringan. Beberapa isu yang muncul belakangan dengan anti Ahmadiyah dan kelompok yang lain merupakan bagian dari upaya-upaya kelompok-kelompok tersebut.

Najib: “Ketika menghadapi musuh  bersama mereka bisa bersatu. ketika mereka belum berada dalam posisi yang memegang tampuk kekuasaan mereka bekerjasama. Namun sebetulnya mereka sangat rentan. Di antara mereka tidak solid. Ada banyak faksi dan friksi yang lemah.”

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *