Paket Bom Meledak di Kota Wisata Cibubur


Bogor,

SEBARAN paket bom bukan hanya di Jakarta. Kota Bogor pun disasar paket bom. Paket bom ini ditemukan di kota Wisata Bogor di Jalan Raya Boulevard, Jumat (18/3).

Kapolsek Gunung Putri Kompol Yogi Napitupulu mengemukakan, paket bom ditemukan petugas kebersihan. Temuan paket ini mencurigakan karena di atas paket bertuliskan “Isi Bom” dengan dibumbuhi tulisan Arab Allahu Akbar.

“Temuan paket itu baru dilaporkan pukul 10.00 ke Polsek,” kata Kompol Pol Yogi Napitupulu, Jumat (18/3).

Dia menyebut, atas laporan tersebut tim gegana pun meluncur ke lokasi kejadian. Tak lama menanti, tim gegana melakukan pendeteksian logam. Hasilnya, diketahui bila paket bertuliskan bom itu memiliki unsur logam.

“Lalu paket itu ditempatkan pada tempat aman oleh tim Gegana untuk diledakan,” ungkapnya.

Namun belum sempat diledakkan, paket bom ternyata meledak sendiri. Beruntung, tiada korban jiwa atas ledakan tersebut.

“Dugaan awal pakai timer. Tapi sekarang menunggu Puslabfor Mabes Polri,” imbuhnya seraya menambahkan, polisi tengah memintai keterangan dari para saksi.

“Sampai saat ini saksi belum melihat siapa yang membawa bom ini,” urainya.

 

Inilah Sketsa Wajah Bom Buku

DIVISI Humas Mabes Polri menyiarkan sketsa wajah kurir bom buku yang dikirim ke Kantor Berita Radio (KBR) 68H Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur. Masyarakat yang mengenalinya diimbau segera melapor ke kantor kepolisian terdekat.

Dalam sketsa wajah tersebut, si kurir memakai topi hitam dan mengenakan jaket parasit hitam. Ciri khasnya adalah matanya tampak sayu dan dagunya sedikit berjenggot.

Kepala Bidang Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Jumat (18/3) siang, menuturkan, tujuan dibuat sketsa wajah ini diharapkan dapat mempermudah pencarian sehingga kasus bom buku bisa terungkap.

Pembuatan sketsa wajah ini dibuat berdasarkan keterangan para saksi. Khusus kurir bom buku di Utan Kayu, saksi utamanya adalah Anissa Wulandari, resepsionist KBR 68H. Saat ini polisi baru membuat satu sketsa wajah. Karena dari tiga lokasi yang dikirimi paket buku, hanya saksi di Utan Kayu yang sempat melihat orang yang mengantar paket tersebut.

Sampai saat ini, polisi sudah memeriksa 22 orang saksi bom buku yang disebar di empat lokasi, salah satunya yang baru terjadi di Studio milik Ahmad Dhani, Kamis (17/3). Pemeriksaan difokuskan untuk mengungkap identitas kurir bom buku tersebut.

Pihak kepolisian masih bekerja dan belum dapat menjelaskan apakah pelaku penebar teror dengan modus operandi mengirim buku adalah bagian dari jaringan teroris atau bukan.
Tidak tertutup kemungkinan kurir pengirim paket bom buku teroganisir dalam sebuah kelompok. Kemungkinan lain, para kurir hanya orang suruhan yang dibayar dengan uang.

Polisi bekerja berdasarkan fakta-fakta yang ada. Tujuan pelaku yang pasti untuk membuat orang resah dan membuat orang takut. Masyarakat yang menerima bingkisan paket dengan identitas tak dikenal sebaiknya meminta bantuan polisi.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *