Orang Terkaya Baru dan Mereka yang Terlempar


Djoko Susanto

Kekayaan para miliarder itu dihitung dengan menggunakan perhitungan harga saham.

Forbes kembali merilis daftar 40 orang terkaya Indonesia. Total kekayaan dari 40 miliarder itu mencapai US$85,1 miliar atau setara Rp765,9 triliun atau naik 19 persen dibanding tahun lalu yang mencapai US$71 miliar.

Dari daftar 40 orang terkaya ini, kekayaan keluarga Hartono, Susilo Wonowidjojo dan Eka Tjipta Widjaja yang masuk dalam peringkat tiga besar, memiliki total kekayaan US$32,5 miliar atau mencerminkan 38 persen dari total kekayaan orang terkaya Indonesia. Kekayaan mereka bertambah US$7,5 miliar atau lebih dari separuh tambahan total kenaikan kekayaan 40 orang kaya di Tanah Air.

Dalam daftar kali ini, sebanyak 22 orang kaya mampu menambah pundi-pundi kekayaannya, sedangkan 11 pengusaha lainnya harus tergelincir dari posisinya tahun lalu. Sementara itu, tujuh pengusaha harus keluar dari daftar 40 orang terkaya Indonesia. Sementara tujuh orang baru pula masuk ke dalam jajaran orang terkaya Indonesia. Lihat daftar 40 orang terkayadi tautan ini.

Kekayaan para miliarder itu dihitung dengan menggunakan perhitungan harga saham yang berakhir pada 11 November 2011 dan nilai tukar rupiah. Sementara itu, untuk perusahaan tertutup dinilai dengan membandingkan dengan perusahaan serupa yang sudah mencatatkan saham di bursa saham.

Forbes menilai, kendati ekonomi global tengah mengalami guncangan hebat, perekonomian Indonesia yang merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia justru mengalami pertumbuhan.

Indonesia diperkirakan bakal mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 6 persen pada tahun ini. Dukungan ekonomi berbasis konsumsi domestik yang mencapai 70 persen dari PDB Indonesia telah membantu perekonomian di tanah air.

Selain itu, harga saham di bursa yang tumbuh 3 persen, juga ikut membantu mendorong kekayaan yang sudah dimiliki para konglomerat Indonesia ini.

Dalam daftar tersebut, terdapat tujuh orang kaya baru masuk yaitu:

1. Achmad Hamami

Dengan kekayaan US$2,2 miliar berada di posisi 10 atau paling tinggi dibanding pendatang baru lainnya. Ia merupakan pemilik dari Tiara Marga Trakindo, distributor alat berat, Caterpillar di Indonesia sejak 1971.

2. Djoko Susanto

Ia berada di peringkat 25 memiliki kekayaan US$1,04 miliar. Djoko merupakan pemilik ritel Alfamart yang mengoperasikan lebih dari 5.500 toko dengan merk Alfamart, Alfamidi dan Lawson. Nilai saham PT Sumber Alfaria Trijaya hampir naik dua kali lipat pada tahun lalu. Profilenya bisa disimak di tautan ini.

3. Samin Tan

Ia memiliki kekayaan US$940 juta menduduki peringkat ke 28.  Pria berusia 46 tahun ini merupakan Direktur Utama Borneo Lumbung Energi. Borneo ikut membantu Bakrie yang setuju membeli setengah saham mereka di London yang terdaftar di Bumi Plc. Ia juga memiliki bank investasi Renaissance Capital.

4. Soegiarto Adikoesoemo

Ia yang memiliki kekayaan US$770 juta menduduki peringkat 33. Pria 73 tahun ini awalnya memiliki perusahaan produksi sorbitol kedua terbesar dan distributor produk petrokimia

Arifin Panigoro

bernama Sorini. Ia menjual Sorini kepada Cargill awal tahun ini sekitar US$247 juta. Saat ini ia mengubah AKR Corporindo menjadi perusahaan logistik dan distribusi dengan mendistribusikan minyak dan kimia seluruh Indonesia. Melalui perusahaan miliknya AKRLand Development, ia membangun dan mengoperasikan hotel di Bali dan Manado.

5. Kuncoro Wibowo

Ia yang memiliki kekayaan US$730 juta berada di peringkat 34. Almarhum ayahnya mengoperasikan toko kecil yang menjual alat dan perangkat keras. Wibowo mengambil alih bisnis itu setelah kematian ayahnya. Dengan bantuan dari 5 saudaranya, lalu berkembang menjadi perdagangan, importir, distributor peralatan teknik. Anak usahanya yang terdaftar PT Ace Hardware Indonesia merupakan ritel penyedia peralatan rumah tangga terbesar.

6. Muhammad Aksa Mahmud

Ia menduduki peringkat 35 dengan kekayaan US$710 juta, pemilik Bosowa ini menjual 23 persen sahamnya di Nusantara Infrastructure kepada Peter Sondakh awal tahun ini. Aksa sekarang membangun pabrik semen kedua di Maros, Sulawesi Selatan. Ia juga tengah menggarap agribisnis, termasuk 100.000 hektar sawah di Papua.

7. Handojo Santosa

Ia menduduki peringkat terakhir atau 40 dengan kekayaan US$630 juta. Pria berusia 47 ini merupakan pewaris dari Ometraco Group dari ayahnya, lalu mengubah menjadi Japfa Comfeed yang menjadi produsen terbesar kedua pakan unggas di Indonesia. Selama 5 tahun terakhir, penjualan tumbuh 21 persen.

Sementara mereka yang terlempar dari daftar yaitu pertama, Arifin dan Hilmi Panigoro dimana pada 2010 masih di posisi 22, dengan kekayaan US$985 juta. Kedua, Vice Presiden perusahaan batu bara Indika Energy yang pada 2010 menduduki peringkat 24 dengan kekayaan US$845 juta. Ketiga, Kusnan dan Rusdi Kirana, pemilik Lion Air. Ia pernah menduduki peringkat 334 pada 2010 dengan kekayaan US$580 juta.

Keempat, Wiwoho Basuki Tjokronegoro yang memiliki kekayaan tahun 2010 US$575 juta, dengan peringkat 35. Kelima Eka Tjandranegara, dengan kekayaan 2010 sebesar US$525 juta di posisi 38. Keenam, Sutanto Jauhar dengan kekayaan 2010 sebesar US$490 juta di posisi 39. Ketujuh, pengusaha industri petrokomia Prajogo Pangestu dengan kekayaan US$455 juta di posisi 40.

Apa Untungnya Orang Terkaya Indonesia?

Pengamat ekonomi dari Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, menilai bertambahnya nilai kekayaan orang kaya Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes memberikan peluang bagi pemerintah menambang pundi-pundi pajaknya.

Selain bagi pemerintah, Fauzi menilai, penambahan jumlah pengusaha yang memiliki kekayaan cukup melimpah akan memperbesar peluang masuknya investasi ke Tanah Air. Selain itu, pengusaha bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Menurut Fauzi, masuknya sejumlah nama pengusaha baru dalam daftar Forbes disebabkan kenaikan nilai aset dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ekonomi yang baik dipastikan akan membuat kenaikan laba pada korporasi, sehingga memperbesar porsi dividen bagi pemilik saham. “Pemilik korporasi, dividennya semakin besar,” ujar dia.

Selain itu, penambahan jumlah orang kaya juga muncul karena mereka umumnya memiliki properti dan saham yang mengalami kenaikan harga.

Orang-orang kaya baru di Indonesia juga bisa mengindikasikan bahwa jumlah nasabah kaya di Indonesia akan semakin besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. “Artinya pemilik perusahaan semakin kaya,” ujar dia.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *