Opini: APAKAH CITA-CITA MULIA ANAKKU AKAN BERAKHIR KARENA TAK ADA KEJELASAN HAK-HAK DIASPORA ASAL INDONESIA DI TANAH ASAL IBUNYA??


Sebagai latar belakang aku perlu memberitahu di awal tulisan ini bahwa anak2ku adalah hasil perkawinan dari diriku yang orang Minang dan ayah mereka yang juga orang Minang .. artinya kedua putriku bukan indo atau setengah keturunan asing.

Anakku yang pertama lahir di Singapura dan yang kedua lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat .. gaya2an kah sehingga anak2ku semuanya dilahirkan di luar negeri?? .. bukan!! .. sama sekali bukan gaya2an, tetapi semuanya adalah karena tuntutan nasib.

Aku harus melahirkan anakku yang pertama di Singapura karena aku memiliki kesulitan memiliki anak dan setelah mencoba berbagai dokter di Indonesia tak membuahkan hasil, akhirnya aku bisa hamil atas bantuan dokter di Singapura.

Anak keduaku lahir pada saat aku memutuskan untuk berimigran ke AS untuk mengadu nasib .. tak ada maksud gaya2an atau biar terlihat keren punya anak2 yang lahir di luar negeri .. se-mata2 semua adalah takdir Tuhan .. lagipula aku berprinsip bukan dimana lahirnya sianak yang menjadi penting, tetapi apakah anak2 itu akan berguna kelak bagi orang banyak & dunia ini .. iya kan?? ..

Kalaupun sekarang kedua anak2ku berkewarga-negaraan AS karena aku sebagai ibunya memilih untuk menjadi warga-negara AS .. apakah ini gaya2an juga .. sok mau jadi orang bule?? .. bukan!! .. lagi2 bukan mau gaya2an .. saya berpindah kewarga-negaraan se-mata2 hanya untuk kemudahan hukum, kemudahan administrasi, dan kemudahan penggunaan hak-hak saya sebagai orang yang tinggal di Amerika Serikat sekarang ini.

Agar bisa sikron, mohon dibaca juga tulisan saya mengenai “BENARKAH KALAU KITA BERPINDAH WARGA NEGARA ARTINYA KITA PENGHIANAT BANGSA?” .. kalau sudah baca semoga jadi nyambung dan lebih making sense yah ..

Mari kita lanjutkan cerita tentang anak2ku .. si sulung sekarang sedang berjuang untuk menjadi dokter ahli bedah plastik .. kata dia kalau tidak sanggup jadi ahli bedah plastik karena sekolahnya memakan waktu 13 tahun, ada kemungkinan akan pindah jadi dokter kulit yang mungkin hanya sekitar 9 – 11 tahun sekolahnya ..

Tapi ada percakapan menarik antara aku dan putri sulungku yang kini terus membayang-bayangiku .. “Bunda, kalau nanti Freya sudah jadi dokter dan sudah boleh buka praktek sendiri, Freya ingin ke Indonesia membantu saudara2 kita di sana .. barangkali ada yang cacat sumbing atau ada yang kulitnya buruk atau apa sajalah .. pokoknya Freya mau ke Indonesia barang setahun dua” ..

Aku bertanya “Kenapa harus ke Indonesia? .. kok bukan ke Uganda atau daerah2 bekas perang yang memerlukan dokter juga? .. namamu bisa naik karena mereka yang kesana jauh lebih banyak diliput dari yang ke Indonesia”

Berkaca mataku saat mendengar jawabnya “No, Bunda! .. I chose to go to Indonesia not for getting any awards .. not for making myself famous .. Freya akan terkenal juga tanpa itu karena Freya akan jadi dokter yang baik .. Indonesia is my background .. without you, I won’t be here today .. and you always tell me that my root is Indonesia .. make sense, Bunda?”

Aku mengangguk .. dalam hati aku berkata “Ya, Nak sangat make sense sekali” .. tapi di mulutku yang keluar adalah “semoga cita2 Freya bantu Indonesia kesampean ya .. doa yang banyak ke Allah dan rajin belajar” ..

Sekarang yang menjadi pertanyaanku, apakah cita2 luhur anakku akan terlaksana, melihat betapa perlakuan terhadap ex WNI belum baik ..

Akan kah keinginan luhur anakku mengabdi pada Indonesia tanah leluhur ibunya terhalang birokrasi2 yang biasa terjadi di Indonesia?? .. akankah ia diperlakukan sebagai orang asing nantinya?? .. akankah ia tetap atau makin mencintai Indonesia setelah kembali ke AS dan mengajarkan apa yang aku ajarkan tentang Indonesia kepada cucu2ku kelak??

Ataukah malah semuanya berbalik karena ia merasa tak diterima jadi bagian Indonesia dan meninggalkan akarnya karena ia dianggap bukan orang Indonesia di sana?? .. dan malah mengabdikan diri dan keahliannya untuk negara2 lain?? ..

Entahlah, Nak .. Bunda hanya berdoa kelak semuanya akan berubah .. kau boleh masuk ke Indonesia seperti kau pulang ke rumahmu sendiri .. mudah2an saat kau telah menjadi dokter nanti undang2 Dwi Kewarganegaraan telah jadi dan dilaksanakan ..

Apalagi yang harus Bunda doakan untukmu, anakku? .. cita2 luhurmu ada di tangan pemerintah RI dan masyarakat yang masih mau menerima dan menganggapmu saudara .. selebihnya hanya Tuhan Yang Maha Tahu .. semoga didengarkanNYA doa kita ya, Nak ..

In shaa Allah .. Aamiinn Ya Robbal Al Aamiinn ..

**Tulisan ini kubuat sebagai doa agar anakku Freya Byzantie Rinaldi bisa segera lulus menjadi dokter dan segera membantu Indonesia**

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

19 thoughts on “Opini: APAKAH CITA-CITA MULIA ANAKKU AKAN BERAKHIR KARENA TAK ADA KEJELASAN HAK-HAK DIASPORA ASAL INDONESIA DI TANAH ASAL IBUNYA??

  1. Yohanis
    February 15, 2014 at 6:17 pm

    Salam sejahtera untuk anda & putri2 anda. Saya sangat simpatik dgn kisah anda. Namun, menurut saya,apa yg anda simpulkan tentang kemungkinan sikap masyarakat & pemerintah RI terkait status kewargaan negara anda sekarang ini sangat berlebihan. Sebab kalaupun ada yg pernah merasa diperlakukan seperti itu,itu hanyalah kasuistis saja. Faktanya,Presiden AS, Obama yg indo saja,ketika beliau datang di Indonesia disambut hangat,bukan semata2 krn ia seorang presiden negara adidayantapi krn ia punya histori dgn Indonesia.Saya juga punya keluarga yg lahir & dibesarkan hingga berusia tua di Negeri Belanda,kertika datang menjenguk kami disambut sangat familir oleh kami & tetangga kami,tak pihak yg menyulitkannya,begitu pula keluarga dari masyarakat Indonesia lainnya,baik yg masih berkewargaan Indonesia maupun yg sudah berkewargaannegara lain. Mengapa ?. Krn karakter dasar Bangsa Indonesia memang adalah INDO – NESIA,& kental dgn spirit kekeluargaan.
    Anak anda pasti akan disambut baik, apa lagi bila datang ke Indonesia dgn misi yg sangat mulia itu. Dan akan datang dng diringi doa seorang ibu.
    Saya berharap anda sekarang mengucapkan AMIN….!. Okey, terimakasih. Salam untuk putri2 anda !

  2. pengamat
    February 16, 2014 at 12:47 am

    Sebetulnya masalah kewarganegaraan tidak perlu terlalu diributkan. Kewarganegaraan itu sebenarnya tempat tinggal permanen yang anda pilih. Bila anda memutuskan untuk tinggal permanen di luar negri lalu menjadi warga negara asing, itu sepenuhnya hak anda. Tentu saja di Indonesia WNA tidak akan sama haknya dengan WNI sekalipun dia itu keturunan / diaspora indonesia. Tidak perlu itu kewarganegaraan ganda. Lagi pula Tuhan juga tidak mempermasalahkan apa status kewarganegaraan anda. Sekali lagi saya tegaskan, kewarganegaraan ganda sama sekali tidak diperlukan di indonesia. Tapi kita mendukung kalau ada diaspora yang ingin membantu buat kemajuan bangsa dan negara.

  3. adhitya
    February 16, 2014 at 11:05 am

    Itu terlalu berlebihan menurut sya.,

    Indonesia adalah negara yg wellcome terhadap kebebasan., Bahkan mantan istri seorang presiden pun sampai saat ini tetep menjadi warga indonesia., walaupun bliau telah meninggalkan negri ini puluhan tahun lalu.,
    Tp percayalah, indonesia skrg adalah indonesia yg lebih maju.,

  4. khairul+anwar
    February 16, 2014 at 11:07 pm

    Sungguh mulia cita 2 anak ibu,,,saya sependapat dengan komentar teman sebelumnya ,adhitya pengamat,Yohanis,,apalagi masih ada saudara sedarah di Indonesia…Semoga cita 2 anak ibu dapat terwujud,,,Aamiin…..

  5. James
    February 16, 2014 at 11:32 pm

    secara Umum yang biasanya terjadi dengan Anak yang dilahirkan diluar Indonesia adalah Sangat Beratnya bagi mereka untuk beradaptasi kembali dengan Keadaan Indonesia yang sangat berbeda dengan Umumnya Negara Barat, tetaplah Ibu banyak berdoa agar Cita-Cita anak Ibu dengan semangat membaja dapat menyesuaikan diri dengan Situasi dan Keadaan Insonesia, karena justru sebaliknya banyak sekali WNI yang ingin berhijrah keluar Negeri

Leave a Reply to adhitya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *