LONDON, Epilepsi atau biasa disebut ayan atau sakalor (Snd) bisa disembuhkan dengan operasi otak radikal. Epilepsi menyebabkan 1.000 kematian setiap tahun akibat kejang. Namun sedikit yang pernah menawarkan operasi karena banyak dokter tidak tahu itu adalah pilihan.
Menurut para ahli di Rumah Sakit Nasional Neurologi dan Bedah Saraf di London, 15.000 pasien dewasa saat ini dianggap berisiko mengalami kematian mendadak dari epilepsi (SUDEP), baik dari kerusakan otak yang menyebabkan kejang atau mereka dalam situasi yang mengarah ke kematian, seperti saat berenang terkena epilepsi.
Sebuah operasi yang sulit untuk menghapus bagian dari otak dapat mengakhiri gejala yang paling parah, tetapi harus memenuhi syarat, pasien harus menjalani serangkaian tes di pusat spesialis untuk menentukan orang-orang yang akan bisa mendapatkan perlakuan operasi. Masalahnya adalah bahwa hanya beberapa yang bisa dilayani.
Oleh karena itu, hanya ada 300 prosedur operasi tersebut yang dilakukan setiap tahun, yang berarti sejumlah kematian setiap tahun berpotensi dihindari.
Epilepsi terjadi ketika neuron atau sel otak mengirimkan impuls listrik yang abnormal, mengganggu pesan otak untuk tubuh, yang dapat mengakibatkan kejang, ditandai dengan hilangnya kesadaran dan kejang-kejang, dan gerakan anggot atubuh tidak menentu.
Hal ini secara tradisional diobati dengan obat, tetapi operasi otak dapat membeaskan 60 persen pasien dari kejang.
Dan pasioen yang lebih muda yang lebih baik untuk menjalani operasi, menurut Profesor Ley Sander, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Kolaborasi Pusat Penelitian dan Pelatihan ilmu saraf dan direktur medis dari Epilepsi Society.
Dia mengatakan, “Kami akhirnya melihat banyak pasien yang telah melalui klinik pediatrik dan ke klinik dewasa ketika mereka sudah terjawab di pendidikan dan kontak sosial. Kami telah melakukan operasi pada usia 50 tahunan, 60-an dan 70-an. Tapi Great Ormond Street, misalnya, akan melakukan operasi pada balita.”
Prof Sander mengatakan bahwa setiap tahun, ada kelompok mereka dengan epilepsi tumbuh. “Sekitar 30.000 orang didiagnosis dengan epilepsi di Inggris setiap tahun dan sementara 10.000 hingga 15.000 dapat memperoleh manfaat dari operasi, hanya terlayani 300 orang setiap tahun.
“Kandidat yang ideal adalah seseorang yang scan menunjukkan lesi di otak yang menunjukkan tanpa diragukan lagi sumber epilepsi mereka. Jika diakses ahli bedah, maka kita dapat melanjutkan. ”
Operasi ini disebut lobektomi. Setelah membuka tengkorak, ahli bedah saraf menghapus bagian dari otak yang disebut hippocampus yang terletak di dalam lobus temporal.
Lobus ini merupakan salah satu dari empat lobus utama otak dan terletak di belakang dan di bawah lobus frontal – terlibat dalam pengolahan masukan sensorik dari mata, telinga dan hidung.
jadi dokter bedah harus berhati-hati agar tidak merusak bagian-bagian yang bertanggung jawab untuk penglihatan.
Hippocampus yang berhubungan dengan memori jangka panjang dan kesadaran spasial. Ini adalah bagian ini yang pada beberapa pasien menghasilkan kejang.
Prof Sander mengatakan: “Prosedur ini tidak untuk setiap orang dengan epilepsi, terdengar mengecewakan.”
Dia menambahkan: “Tentu saja ada risiko dengan operasi ini tetapi bisa membantu terhadap orang yang mengalami kejang tak terkendali.” (A-88/dailymail)***
Related Posts
