Nazarudin Beber Lagi Aliran Dana Hambalang ke Anggota DPR

Nazarudin kembali diperiksa KPK pada Jumat 15 November 2013.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kembali diperiksa oleh penyidik KPK terkait kasus Hambalang.

Nazaruddin mengaku dalam pemeriksaan kali ini, dia telah menjelaskan secara terperinci mengenai siapa saja anggota DPR yang menerima dana proyek tersebut.

Nazar mengungkapkan, salah satunya adalah aliran dana ke Wakil Ketua Badan Anggaran DPR dari PDI Perjuangan, Olly Dondokambey.

“Olly Dondokambey ada yang terima di Plaza Senayan, di rumahnya. Siapa yang nganter sudah dirunut secara jelas,” kata Nazar, Jumat 15 November 2013.

Menurut dia, Olly menerima uang hampir Rp11 miliar untuk dirinya sendiri. Namun, uang tersebut bukan hanya fee dari Hambalang, tapi juga dari beberapa proyek lainnya. Selain Olly, Nazar menyebut Ketua Komisi X, Mahyuddin, sebagai orang yang juga menerima aliran dana.

“Kalau Mahyuddin itu ada Rp5 miliar. Tapi, dibagi juga dengan wakil pimpinan Komisi X yang lain, ada Pak Heri Akhmadi. Kalau Rully Azwar itu dari proyek Hambalang, sama ada juga dari dana optimalisasi,” tuturnya

Sementara itu, untuk anggota Banggar Komisi X yang menerima fee, Nazar menyebut nama Angelina Sondakh, Wayan Koster, dan Kahar Muzakkir. Nama-nama yang disebut Nazar inisudah diperiksa KPK.

Olly sendiri saat diperiksa KPK pada 5 Juni membantah menerima aliran dana dari Hambalang. “Wah, enggak ada lah. Itu enggak benar.” 

Pada 25 September, KPK telah menggeledah rumah milik politisi PDI Perjuangan itu di Jalan Reko Bawah, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Penyidik mengamankan dua set meja makan dari rumah Olly.

Penggeledahan dilakukan terkait penyidikan perkara tersangka Teuku Bagus Mohammad Noor. Olly merupakan salah satu saksi dalam kasus dugaan korupsi sarana dan prasarana Hambalang