Perjalanan kita kali ini ,selain menyusuri negeri Perancis kita juga akan singgah selama 1 hari di Monaco.
Nama Monaco ini memang tidak bisa dipisahkan dengan figure Cinderella modern yaitu Grace Kelly.
Bintang film cantik dari Hollywood yang berasal dari kaum biasa, menikah dengan raja Monaco yang
ganteng dan kaya raya, prince Rainer lll. Saya sangat antusias untuk melihat negeri ini, yang dalam
bayangan saya pasti gemerlapan dan penuh dengan cahaya seperti Las Vegas. Karena itu dijuluki
sebagai ” las vegasnya Europe”.
Setelah menyerahkan dokumen ke kedutaan Perancis untuk apply visa Schengen, iseng-iseng saya
ngecek di internet, apakah Negara Monaco juga dicover dengan visa Schengen ini. Saya sangat kaget
ternyata nama Monaco tidak ada dalam daftar negara yang dicover oleh visa Schengen. Waduh gimana
caranya saya pulang kalau tidak bisa masuk ke Monaco ya?
Apakah saya harus bayar dan apply visa
untuk Negara Monaco? Hanya untuk tour 1 hari dan bayar $100 untuk visa kok rasanya tidak ceng li?
Buru-buru saya menelpon kedutaan Perancis,menanyakan bagaimana caranya untuk apply visa ke
Monaco. ” No Monsieur, You don’t need visa to go to Monaco. If you are in French..you are oke Gitu
jawab pegawai kedutaan Perancis di daerah Santa Monica.
Ternyata benar juga. Pada waktu memasuki kawasan Monaco tidak terlihat penjaga atau tentara yang
mengecek visa atau pasoport. Kecuali loket tempat sopir bus mebayar sewa 120 euro perhari untuk
dia memparkir busnya di wilayah Monaco.
Perasaan saya kayak kita memasuki wilayah pariwisata
saja,bukan seperti memasuki sebuan negara lain.” Prepare your camera, we will see beautiful view of
Monaco from this hill. ” Sahut tour leadernya mengingatkan. Dari sini terlihat ada 2 jalan, yang lurus
kalau kamu mau ke Italia, sedangkan jalan menurun berkelok-kelok yang melalui terowongan kecil ini
adalah jalan memasuki wilayah Monaco.
Memang sich pemandangan lumayan indah, tebing-tebing terjal,dengan gedung-gedung indah. Juga
dikejauhan terlihat casino Montecarlo diatas gugusan karang. Kapal-kapal yacht berwarna putih
terlihat berjejer seperti di Marina Del Rey dan lautnya terlihat berwarna biru bersih. Dikejauhan juga
terlihat kapal cruise yang lagi bersandar. Bagus? Yach lumayanlah..tapi rasanya saya pernah melihat
pemandangan lebih indah dari tempat ini.
Negara Monaco ini memang sangat kecil,katanya nech kurang dari 2 hektar persegi. Namun padat
dengan gedung-gedung tinggi dan jalan kecil yang banyak tikungannya. Yang kata orang sangat
challenging. Tidak heran tempat ini sering menjadi ajang balapan mobil international. “Turn right..dont
go there..”Teriak tour leadernya ke sopir kita yang berasal dari itali. Bus kita pelan-pelan memasuki
sebuah gedung yang sepintas kilas kayak gedung parkiran mall.
“Good idea ” pikir saya . Semua mobil
dan bus parkir disitu dan free, saya ndak kebayang kalau sang sopir harus cari parkir di jalan-jalan sempit
ini pasti susah sekali. .Setelah ramai-ramai setor ke WC, kita naik escalator ke atas gunung. Gedung
parkiran itu berada dipinggiran laut dari sana kita bisa melihat pemandangan laut dan mengintip tebing
terjal .
Kota diatas gunung ini rasanya seperti ke Disneyland. Jalan-jalan yang bersih dan turis dimana-mana.
Serombongan turis sedang bersiap-siap untuk menaiki tram merah yang saya kira akan membawa
mereka berkeliling kota. “We are going to see the exotic garden” sahut tour leader kita. Untuk kesana
kita melewati sebuah gedung megah berarsitek kuno, namanya? “Oceanographic museum ”
Walaupun tidak masuk tapi sepintas terlihat banyak aquarium di dalam. Rupanya prince Albert 1 yang sekarang
menjadi raja menggantikan ayahnya, sangat mencintai lautan.
Exotic garden ini bukan saja unik karena dibangun diatas tebing yang menghadap ke laut, tapi karena
banyak tanaman yang berasal dari Mexico maupun Africa yang bertumbuh subur disitu.Jalannya
lumayan naik turun, yang tentunya menyulitkan bagi beberapa oma yang berada dalam rombongan
kita. Seperti biasa mereka teriakin nama saya, ” Butceeeee” saya langsung mengerti cepat-cepat saya
menggandeng tante Jean yang sudah mulai tersengal-sengal. “My girl friend ” sahut saya sambil
mengedipkan mata.
Ujung dari garden ini adalah pelataran luas dan jalan yang menghadap cathedral. Konon di Cathedral
inilah tempat Grace Kelly menikah dan tempat dia juga dimakamkan . Gereja ini sangat indah dengan
ornament-ornamen kunonya ,namun yang saya cari adalah kuburan my Cinderella, ” Princess Grace “.
Biasanya kuburan mereka itu berada dekat altar, dan benar juga disekeliling altar itu saya menjumpai
ubin marmer yang bertuliskan nama-nama raja Monaco yang terkenal.
Tiba-tiba di ujung dari lingkaran
ubin itu ada 2 ubin marmer yang dipenuhi bunga, sebuah ubin bertuliskan Rainer lll dan sebuah ubin
tanpa nama, yang saya kira merupakan makam “princes Grace of Monaco “.
Menarik sekali bahwa kuburan “princes Grace ” diposisikan sejajar dengan 4 raja Monaco. Karena
memang tanpa Grace, Monaco hanya sebuah negeri kecil yang hampir bangkrut. Perkawinan Reinard
lll dengan princessnya Hollywood ini membuat Negara kecil ini tiba-tiba menjadi popular dan dikenal
diseluruh dunia.
Saat ini jumlah penduduknya hanya 30 ribu orang lebih sedikit dari penduduk Montery
Park, namun terdiri dari the rich and famous. Yang mencintai negeri ini karena tidak usah bayar income
tax .Saya menyentuh batu marmer dingin ini, ” Selamat beristirahat Grace”.
Dari Cathedral ini ada jalan sempit sekitar 100 meter menuju Grimaldi Palace. Sepanjang jalan berjejer
penjual sourvenir yang menjual baju kaos typical Monaco,setrip hitam putih kayak pelaut. Di depan
istana ini ada alun alun luas, sementara itu ada seorang tentara yang bediri diam menjaga postnya
didepan pintu gerbang . Sebelah kanan istana ada pintu kecil sebagai tempat masuk para turis yang
ingin melihat museum istana .
Dengan membayar 10 Euro kita bisa masuk kebagian istana yang menjadi
museum ini, harga ini termasuk guide tour recorder. Dengan alat ini kita bisa mendapat penjelsan tanpa
mengganggu orang lain. Ada tanda yang mengingatkan kita untuk berlaku sopan dan tertib juga tidak
boleh mengambil foto, karena istana ini masih ditempati oleh sang raja,Albert 1.
Seperti yang kita expect dalam istana ini ada sebuah koridor panjang yang atasnya dipenuhi
dengan lukisan .Disebelah kanan koridor ini ada pelataran terbuka yang luas dengan berlantai
marmar.Kemudian kita melalui ruangan yang menyimpan koleksi benda antik istana ,dan ruangan-
ruangan,yang merupakan kamar tidur ,kamar tamu dan ruangan tahta sang raja. Yang paling menarik
bagi saya adalah ruangan ” tahta ” tempat dimana raja Monaco menerima rakyatnya. Ruangan yang
didominasi dengan warna merah ini mempunyai sebuah kursi singgasana diatas panggung ,dan
ada 4 buah kursi merah dikanan kirinya. Ada sebuah perapian besar didepan tahta itu. Sedangkan
dipojok ruangan tergantung lukisan keluarga prince Reinar lll,dengan Princess Grace dan 3 anaknya,
Caroline,Albert dan Sthepanie.
Kalau di Las vegas Montecarlo Casino, tergolong casino biasa-biasa saja dibanding dengan Bellagio
atau Wynn. Tapi kalau di Monaco , casino ini merupakan casino paling elite. Ini adalah tempat jetset
dan The famous di Eropa. Kamu harus memakai jas dan membayar entrance fee 10 Eoro untuk masuk
ke Casino ini. Saya melihat beberapa mobil-mobil mewah sengaja diparkir didepan casino ini. Wanita-
wanita dengan dandanan elegant dan permata gemerlapan didampingi cowoknya yang berjas lengkap.
Walaupun saya bisa menyewa jas,tapi dengan sepatu Nike rasanya kurang pede untuk masuk kesana.
Ada sebuah taman yang dikelilingi oleh 3 tempat yang paling terkenal di Monaco. Tempat yang
merupakan meeting place dan merupakan center of life dari penduduk Monaco. Montecarlo casino
yang berada ditengah, diapit oleh hotel de Paris,yang katanya merupakan hotel yang paling luxurius
dan mahal di seluruh Eropa. Dalam hotel ini juga ada kasino kecil tapi hanya limited untuk tamu hotel
tersebut. Disebelah kanan montecarlo yang tidak kalah terkenalnya adalah” Cafe de Paris “,cafe yang
disetup dengan tenda-tenda putih ini, merupakan tempat cafe orang-orang terkenal.
Ada sebuah casino kecil didalam ” cafe de Paris” ini. Karena tempat ini tidak ada entrance fee dan tidak
usah harus pakai jas,biasanya turis kebanyakan masuk kesini. Tour leadernya memberi kita waktu
setengah jam.
Saya pengen tahu kayak apa sich” Las vegas style casino “di Monaco? Ada beberapa
security yang menjaga didepan dan menyetop saya , gua kira mau diminta ID untuk mengecek apakah
saya dibawah 18 tahun ( Yang akan saya sambut dengan gembira ), ternyata disuruh buka topi. Oohh
ndak boleh pakai topi dan berpotret.
Kasino ini ternyata kecil sekali dibanding kasino yang biasa kita lihat di Amerika. Saya hitung hanya
ada 5 buah meja blackjack dengan minimum 10 eoro. Disamping itu ada sekitar 200 slothmachine,
yang bervariasi 1 cent sampai 1 euro. Beberapa mesin kelihatannya mirip dengan yang ada di las
vegas ,walaupun beberapa kelihatannya model lama. Seperti biasa yang 1 cent adalah yang paling
popular dan penuh.
Pandangan saya tertumpu pada slothmachine 1 cent dengan gambar Bruce
Lee. “Wao..Bruce Lee terkenal juga di Europe ya” “Siapa tahu dia mau KKN dengan Bruce Lie dari
Irian..jadi gua masukin 5 Euro. Pengen tahu kayak apa Bruce leenya kalo dapat bonus. Sayangnya
sampai habis bonusnya tidak kunjung datang juga.Yach at least saya sudah merasakan kayak apa sich
Monaco,yang katanya “Las vegasnya Eropa” kesimpulan gua? Lebih enak di Amerika——–.