Moeldoko Ingatkan KAMI: Jangan Coba-coba Ganggu Stabilitas Politik


Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi normatif hadirnya gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Namun, dia mengingatkan agar KAMI tidak menganggu stabilitas politik Indonesia.

“Tapi jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas,” kata Moeldoko dalam keterangan persnya, Kamis (1/10).

Menurut dia, KAMI berisi sekumpulan orang yang memiliki kepentingan. Moeldoko mengakui bahwa pembentukan sebuah gerakan tidak dilarang sebab Indonesia merupakan negara demokrasi.

“Silakan saja, tidak ada yang melarang. Kalau gagasannya bagus, kita ambil. Tetapi kalau arahnya memaksakan kepentingan, akan ada perhitungannya,” ujarnya.

 

Negara Punya Kalkulasi

 Dia menilai, pembentukan gerakan KAMI tak perlu ditanggapi berlebihan. Kendati begitu, Moeldoko menekankan bahwa negara memiliki kalkulasi apabila gerakan itu mengganggu stabilitas politik.

“Kalkulasinya sekarang sih, masih biasa saja. Tidak ada yang perlu direspon berlebihan. Tetapi manakala itu sudah bersinggungan dengan stabilitas dan mulai mengganggu, saya ingatkan kembali. Negara punya kalkulasi. Untuk itu ada hitung-hitungannya,” jelas Moeldoko.

 

KAMI Dipimpin Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin

 Seperti diketahui, gerakan KAMI diinisiasi sejumlah tokoh seperti, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Said Didu. Gerakan ini dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat pada 18 Agustus 2020.( MDK / IM )

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Moeldoko Ingatkan KAMI: Jangan Coba-coba Ganggu Stabilitas Politik

  1. Pembaca Kritis
    October 3, 2020 at 12:44 pm

    Sebaiknya Presiden Jokowi memberi pekerjaan buat Bapak Nurmantyo, soalnya kalau nganggur bakal terus2an nyinyir dan kesibukannya cuman ngedongkel pemerintah. Kasih aja jabatan macam kayak Panitia Pos Yandu, Panitia Kebersihan Musholla, atau apa ajalah yang semacam itu, yang penting supaya ada kesibukan jadi biar ngga macam2.

Leave a Reply to Pembaca Kritis Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *