Penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang diduga hilang di Samudera Hindia disebut-sebut tenggelam di perairan selatan pulau Bali.
Adalah seorang pebisnis asal Australia, Antonio Bongiovanni yang mengaku melihat sebentuk pesawat tengah tenggelam di perairan yang berada di Selatan Pulau Bali, saat h
endak pergi ke Denpasar.
“Saat saya tengah terbang dari Melbourne ke Bali pada 12 Maret, pesawat kami tengah terbang rendah menuju Denpasar (sekitar 1/2 jam penerbangan), saya melihat sebuah objek besar dibawah air, yang terlihat seperti bayangan putih pesawat,” kata Bongiovani kepada International Business Times.
“Saya bisa melihat bentuk pesawat seperti sayap dan lainnya. Saya tak memiliki waktu untuk memberitahukan orang lain, karena saat itu pesawat tengah terbang cukup cepat, tapi saya sempat membuat gambar lokasi saat itu pada iPhone saya.”
Ketika ditanyakan mengapa Bongiovani tak memberitahukan mengenai hal tersebut, pebisnis berusia 34 tahun itu sempat tak yakin dengan apa yang dilihatnya.
“Alasan mengapa saya tak memberitahukannya lebih awal, karena setiap saat saya ingin mengirimkan email, selalu ada kemajuan mengenai pesawat tersebut,” ujarnya.
Memang sulit untuk mengonfirmasi bahwa apa yang dilihat Bongiovanni adalah benar-benar pesawat. Apalagi jika benar pesawat yang dilihatnya adalah MH370, yang selama ini hilang.
Tapi berdasarkan informasi yang telah diberikannya, kemungkinan bahwa MH370 tenggelam di Indonesia tak bisa dihiraukan begitu saja. Bongiovanni benar-benar bepergian dengan pesawat Virgin Australia penerbangan 4153 (VA 4153) pada saat MH370 hilang, 12 Maret dan mendarat pukul 12.25 Waktu Indonesia Tengah.
Saat dia melihat bentuk pesawat dibawah air, VA 4153 tengah terbang dengan kecepatan 470 km/jam dengan ketinggian 1.572 meter sehingga amat memungkinkan kalau dia bisa melihat objek yang cukup besar seperti pesawat di bawah air.
Mudah-mudahan keterangan Bongiovanni benar adanya, tidak seperti rekannya sesama warga negara Australia, Matt Christoper, yang mabuk dan menimbulkan keonaran saat memaksa masuk ke kokpit pesawat Virgin Australia, Jumat (25/4).
Apabila keterangan Bongiovanni benar maka MH370 bisa segera ditemukan dan dicari penyebab pasti apa yang membuat pesawat naas itu hilang secara misterius sejak 12 Maret lalu.
Related Posts
