Mengapa Suami Anggota DPR Ini Suka Pesan Meja 38

Tak ada yang tahu alasan  Herdy M. Peter selalu memesan meja nomor 38 di Restoran Dim Sum Festival, Kemang, Jakarta Selatan. Hanya saja, setiap kali ke Dimsum Resto, suami anggota DPR dari Partai Demokrat Usmawarnie ini selalu memesan meja nomer itu sebelum datang ke restoran itu.

“Pertama kali Herdy ke sini duduknya pun di bangku itu. Setelahnya, pasti dia menelepon dulu jika mau datang,” kata salah seorang pegawai restoran tersebut yang enggan menyebutkan namanya kepada Tempo, Selasa malam, 4 Maret 2014. (Baca: Bagaimana Suami Anggota DPR ini Sekap Pegawai Resto?)

Menurut penelusuran Tempo di lokasi, meja nomor 38 itu terletak di lantai dua restoran. Meski restoran ini buka 24 jam, pegawai tersebut mengatakan lantai duanya baru dibuka selepas magrib. Meja berbentuk bundar itu terletak tak jauh dari tangga.

Tepatnya, delapan hingga sepuluh langkah dari mulut tangga. Tiga bangkunya berwarna biru muda. Posisi meja dapat melihat langsung ke lantai satu. “Jika malam posisi meja ini kurang mendapat cahaya lampu,” ujar pegawai tersebut.

Di sekitar meja nomor 38 itu terdapat meja nomor 40, yang berbentuk persegi panjang dengan bangku yang panjang pula. Juga terletak di sebelah meja nomor 39 yang bentuknya menyerupai nomor 38. (Baca: Sekap Pegawai, Suami Anggota DPR Kena Pasal Berlapis).

Antara meja bernomor 38 itulah Herdy melakukan penyekapan. Peristiwa penyekapan yang dilakukan Herdy berawal ketika dia selesai makan datang Resto Dimsum Festival Kemang, di Jalan Raya Kemang No 1, Jakarta Selatan, pertengahan Februari lalu.

Kepada pihak restoran, Herdy meminta untuk tidak menjual meja nomor 38 kepada orang lain selain dirinya. Namun, permintaan itu berujung pada adu mulut dengan pihak keamanan restoran lantaran permintaan Herdy tak dituruti.

Keributan tidak sampai di situ, Herdy memanggil petugas valet parkir untuk membawa mobilnya. Mobil milik Herdy pun dibawa Supriyanto alias Black. Tapi Herdy langsung memboyong Black ke rumahnya di Villa Puri Sriwedari Blok O, Cimanggis, Depok.

Tiba di kediaman mewah Herdy, Black diminta menghubungi manajer restoran, Hamdan untuk datang. Keduanya kemudian diinterogasi dan juga mendapatkan intimidasi yang dilakukan Herdy sambil menodongkan senjata api miliknya.