Menagih Janji OBAMA


Dua Ratus Ribu Immigran Unjuk Rasa Di Washington

(Washington), Lautan manusia dari berbagai asal negara berkumpul membanjiri National Mall Washington DC Minggu 21 Maret lalu. Mereka adalah pendatang yang telah tinggal dan bekerja di Amerika Serikat tanpa status immigrasi jelas atau undocumented. Mengusung spanduk, poster dan bendera Amerika Serikat, mereka menuntut agar presiden Obama merealisasikan janji kampanyenya untuk mereformasi sistem immigrasi dinegeri ini pada tahun pertama pemerintahannya.

Ditengah kesibukkannya melobby congress menyetujui rancangan undang-undang kesehatan yang ditargetkan akan tuntas hari itu, melalui layar video raksasa, kepada para pengunjuk rasa presiden Obama menyatakan akan melakukan apapun dalam kapasitasnya agar reformasi sistem immigrasi yang dijanjikan terwujud tahun ini. “Anda semua tentunya tahu bahwa hal ini tidak mudah dan tidak akan terwujud dalam satu malam, tetapi jika kita dapat bekerja sama maka kita bisa membangun masa depan dan negeri ini akan dicatat sejarah sebagai negeri immigran yang menjunjung tinggi hukum”. Unjuk rasa yang terjadi ini merupakan lanjutan ungkapan kekecewaan para undocumented immigran terhadap mantan presiden Bush yang juga menjanjikan hal sama bagi mereka tahun 2007 lalu.

Dua ratus ribu immigran dari hampir 50 states tiba di Washington DC sejak pagi. Datang menggunakan bus, pesawat terbang, kereta dan bahkan ada yang melakukan long march dari New York menuju pusat pemerintahan Amerika Serikat ini. Kompak meneriakkan yel tuntutan baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Spanish, terlihat persatuan mereka. Beberapa kelompok menarik perhatian pers dengan pertunjukkan kesenian asal negeri mereka. Ditengah massa nampak hadir Jesse Jackson , seorang pendeta, tokoh masyarakat kulit hitam dan mantan capres pemilu tahun 1984 lalu yang memberikan dukungannya bagi para immigran.

Secara singkat, reformasi undang-undang immigrasi yang dituntut para undocumented ini adalah agar mereka dapat keluar dari persembunyian, bayar denda, mendaftarkan diri untuk mendapatkan status legal, bekerja tanpa rasa takut dan membayar pajak, selanjutnya menjadi warga negara Amerika. Menurut data yang dikeluarkan Homeland Security, jumlah immigran undocumented diseluruh Amerika Serikat menurun jumlahnya. Selain deportasi, resesi ekonomi juga menjadi alasan sebagian dari mereka memutuskan pulang kampung. Pada Januari 2008 jumlah mereka sebesar 11,6 juta orang, Januari 2009 menjadi 10,8 juta.

Jika immigran dari lain negara terlihat kompak, semangat dan antusias memperjuangkan masa depan, mewujudkan American dream mereka dinegeri ini, tidak demikian dengan pendatang asal Indonesia di Philadelphia. Dari 2000-an pekerja migran, hanya beberapa orang yang ingin mengantongi legal status. Sama-sama gratis dari Philadelphia : bus menuju Washington untuk perjuangan mendapatkan legal status dan bus menuju kasino Atlantic City untuk setor uang. Bus kasino yang dipilih dan dipadati.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *