Masyarakat Papua Tolak Tim Bentukan Menko Polhukam


4C7228A9-FA13-461C-95AA-E093F995FA94_cx0_cy19_cw86_w987_r1_s_r1Mahasiswa Papua menggelar demo di Yogyakarta menolak tim bentukan Menko Polhukam1 (Foto: VOA/Nurhadi)

Lebih dari 300 mahasiswa Papua menggelar demonstrasi di Yogyakarta, Kamis siang (16/6). Mereka menuntut hak bagi bangsa Papua untuk menentukan nasib sendiri.

Pada Maret lalu, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) agar menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.

Pertengahan Mei lalu, terbentuklah Tim Terpadu Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM di Provinsi Papua dan Papua Barat. Namun ternyata tim ini ditolak oleh sebagian warga Papua sendiri.

Lebih dari 300 mahasiswa Papua menggelar demonstrasi di Yogyakarta, Kamis siang (16/6). Mereka menuntut hak bagi bangsa Papua untuk menentukan nasib sendiri. Salah satu isu yang mereka kemukakan adalah penolakan atas pembentukan Tim Terpadu Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM di Provinsi Papua dan Papua Barat, oleh Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan.

Demonstrasi ini memang dilakukan bersamaan dengan kunjungan Luhut ke Papua, hari Kamis (16/6). Luhut datang untuk mendorong penyelesaian berbagai kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

Menurut Roy Karoba, penanggung jawab aksi demonstrasi di Yogyakarta, Luhut dan tim bentukannya tidak akan mampu menyelesaikan kasus pelanggaran HAM itu. Meskipun ada delapan nama aktivis dan tokoh masyarakat asli Papua tergabung dalam tim terpadu, ruang gerak mereka tetap akan terbatas. Roy bahkan menuntut pembentukan tim dalam skala lebih luas, yang melibatkan organisasi internasional.

“Pada intinya rakyat Papua tidak bersepakat, jika kemudian negara membentuk tim pencari fakta sendiri, karena jelas negara adalah aktor pelanggaran HAM di Papua. Indonesia mestinya menerima usulan pembentukan tim pencari fakta yang telah diusulkan oleh beberapa negara seperti Pacific Island Forum dan Melanesian Spearhead Group,” kata Roy Karoba.( VOA / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

3 thoughts on “Masyarakat Papua Tolak Tim Bentukan Menko Polhukam

  1. ARIEF GUNAWAN
    June 17, 2016 at 12:33 am

    Udah diksh hati mau daging, mana ada presiden spt Jokowi yg sangat serius memperhatikan pembangunan di Papua.

  2. sodiq
    June 21, 2016 at 10:55 pm

    jangan sampai ditunggangi pihak asing indonesia harus hati2

  3. Pandova
    June 26, 2016 at 2:57 am

    Katanya golongan terpelajar tapi akal dan logikanya gak dipakai. Mereka mudah dihasut dan dibenturkan oleh pihak dan tokoh yg berkepentingan yang sebenarnya tak ada kontribusi pembangunan papua saat ini bahkan tak ada kontribusinya masa mengusir penjajahan belanda dari papua. Andai masih terjajah belanda papua tdklah sebebas saat ini,. Jadi sangat lucu tindakan mahasiswa ini yg katanya terpelajar tapi tidak bisa bedakan kebenaran yg sebenarnya. Otak dan pikiran mereka hanya dipenuhi rasa tak puas diri pada apa yg dilakukan RI pd papua meski punya hak sama dgn propinsi lain. Sbg terpelajar hendaknya punya pemikiran membangun papua sesuai keilmuaannya supaya lebih baik dan setara dgn wilyah lain indonesia. Andai saja indonesia berkeinginan menjajah papua hanyalah perkara mudah bagi indonesia. Dgn adu domba antar suku seperti dilakukan belanda plus kekuatan militer RI yg besar taklah sulit berangus penduduk papua sekalian menguasainya. Jd sadar diri rakyat papua akan perjuangan indonesia merebut papua hendaknya ditanam di sanubari terdalam masyarakat papua.

Leave a Reply to Pandova Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *