Tiga puluh empat tahun yang lalu, seorang pria pemotong rumput di Desa Cheshire, Inggris, secara tidak sengaja menemukan potongan tubuh manusia di sebuah rawa-rawa gambut.
Pria itu mengira mayat tersebut hanya sebuah potongan kayu, ia pun melanjutkan kerjanya. Namun ia menemukan potongan kaki manusia tidak jauh dari temuan pertama.
Setelah diteliti para ahli, potongan-potongan tubuh manusia itu adalah pria berusia 25 tahun, tinggi sekitar 168 cm dengan berat antara 60-65 kg.
“Itu adalah hari-hari yang paling menarik dalam karir arkeologi saya,” ungkap Arkeolog Rick Turner, yang berperan besar dalam penelitian arkeologis terhadap “manusia rawa-rawa” itu
Pria malang itu diperkirakan meninggal dunia sekitar 2.000 tahun silam, yaitu antara dua tahun sebelum Masehi atau tahun 115 Masehi. Kondisi tubuhnya relatif utuh karena terawetkan dengan baik dalam rawa-rawa gambut. “Itulah sebabnya kulitnya relatif utuh, rambut dan jenggotnya terpelihara dengan baik,” kata Rick Turner.
“Ini untuk pertama kalinya, kita dapat melihat wajah seseorang dari masa pra-sejarah Inggris.”
Lindow man
Pria itu kemudian disebut sebagai Lindow man oleh para ahli, karena tempat penemuannya berlokasi di kawasan rawa gambut Lindow moss.
Dia juga sering disebut sebagai Lindow II, karena sebelumnya ditemukan “mayat serupa” di lokasi yang sama.
Tubuh pria itu kemudian disimpan di British Museum, London. “Temuan ini merupakan salah satu temuan arkeologi paling penting pada tahun 1980-an yang menimbulkan sensasi di media massa” kata Juru bicara museum itu.
Pria malang itu diperkirakan meninggal dunia sekitar 2.000 tahun silam, yaitu antara dua tahun sebelum Masehi atautahun 115 setelah Masehi.
Ritual pengorbanan
Berdasarkan hasil penelitian, pria itu tewas secara mengerikan. Dia dipukul di bagian atas kepalanya dengan benda berat dan dihajar tulang rusuknya.
Temuan tali tipis di lehernya menunjukan kemungkinan dicekik hingga mematahkan lehernya, sebelum dibenamkan dalam rawa-rawa.
Walaupun masih menjadi perdebatan di antara para ahli, kemungkinan pria itu dibunuh untuk sebuah ritual pengorbanan.
Related Posts
