Dua pemuda asal Dusun Tanah Celeng, Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan terpaksa kehilangan satu pergelangan tangannya. Dua pemuda bernama Suhet (19) dan Wasis (20) ini terkena ledakan bondet (bom ikan), pada Sabtu (20/12/2014) sekitar pukul 20.00.
Pergelangan tangan kanan Suhet (19) putus, sementara rekannya Wasis tangan kirinya hancur. Kedua pemuda pengangguran ini, dibawa pihak keluarga ke RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan. Keduanya tampak mengerang kesakitan. Meski tangan mereka sudah diperban, namun darah terus keluar dari tangan mereka.
Kofiah (18), adik kandung Suhet mengatakan dirinya tidak mengetahui persis apa yang menimpa kakaknya. “Nggak tahu, tadi di rumah tiba-tiba ramai. Terus langsung dibawa kemari,” kata Kofiah yang terus berusaha menenangkan kakaknya yang mengerang kesakitan.
Kepala Polisi Sektor (Polsek) Grati, AKP Teguh Taviarno mengatakan, saat itu sekitar pukul 20.00 pihaknya ditelepon oleh warga yang mendengar bunyi ledakan di sekitar SMPN 3 satu atap, di Dusun Krajan Dua Desa Plososari, Kecamatan Grati. “Tadi sekitar pukul 20.00 kami menerima telepon dari masyarakat. Informasinya ada bunyi ledakan di depan SMPN3 satu atap,” terangnya, saat ditemui di IGD RSUD dr.Soedarsono.
Setibanya di lokasi kejadian, dua pemuda bernama Suhet dan Wasis sudah ditemukan warga terkapar dengan luka pada tangan. Pihaknya belum mengetahui, bagaiman kejadian itu bisa terjadi.
Ketika ditanya, dugaan dua pemuda yang menjadi korban merupakan pelaku begal (perampasan sepeda motor) dirinya juga belum
bisa memastikan. “Belum, masih belum tahu,” terangnya singkat.
Sementara itu, keluarga yang menemani korban enggan memberikan keterangan. Bahkan, saat petugas berusaha meminta keterangan, keluarga korban mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan anggota keluarga mereka terluka
main dengan Bom kena Bom nya sendiri juga, kan ada pepatah Main Api Terbakar main Air Basah ?