Politisi muda yang sudah masuk dalam sistem kekuasaan tidak mampu menunjukkan integritasnya melawan praktek-praktek kekuasaan yang tidak beretika. Karena itu, perjuangan kaum muda perlu direorientasi ke arah yang benar agar mereka sungguh-sungguh menjadi harapan bangsa masa depan dan melawan praktek-praktek kekuasaan seperti itu.
Hal itu disampaikan Ketua Presidium Asosiasi Pemuda Indonesia (API) Ronsi Bahun Daur dalam pidato politiknya saat dekarasi API di Jakarta, Sabtu (5/11) siang. Deklarasi API bertema “Yang Muda Yang Bersinar” dilakukan di Audiotorium Gedung Nyi Ageng Serang, Rasuna Said Jakarta. Pada acara itu, hadir ratusan kaum muda yang menjadi anggota dan simpatisan API. Hadir juga politisi Partai Serikat Rakyat Independen, Rahman Toleng dan Wimar Witoelar.
“Saat ini bangsa Indonesia kembali terperangkap dalam keterpurukan akibat lemahnya karakter kepemimpinan. Kasus-kasus korupsi yang terjadi melibatkan sebagian besar pejabat publik! Bahkan politisi muda yang sudah masuk dalam sistem kekuasaan juga tak bisa menunjukkan integritasnya melawan praktek-praktek kekuasaan yang tak beretika di negara ini,” tegasnya.
Karena itu, menurut Ronsi, perlu ada wadah yang menyediakan saluran perjuangan bagi kaum muda dalam rangka turut serta membangun bangsa. Asosiasi Pemuda Independen dibentuk dalam rangka menjawab kebutuhan pemuda Indonesia dalam mengembangkan kharakternya selaku tunas muda yang menjadi harapan masa depan bangsa.
Dengan pembentukan API ini, Ronsi berharap akan muncul kader muda yang berintegritas yang akan menjadi harapan bangsa. Pergerakan kaum muda sudah menunjukan pengaruhnya yang besar semenjak Sumpah Pemuda.