KPK Khawatir Pejuang Antikorupsi Alami Teror seperti Novel


243998744 Sudah 10 bulan sejak teror penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Namun, pihak kepolisian belum juga bisa menemukan pelaku yang menyiramkan air keras ke wajah Novel.

KPK berharap, pihak kepolisian masih serius dalam mengusut kasus tersebut.

“Setelah melewati 10 bulan sejak peristiwa terjadi, semoga penanganan perkara ini masih terus dilakukan secara serius,” kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/2/2018).

“Jika pelaku tidak ditemukan, resiko yang sama tentu dapat terjadi pada seluruh pihak yang bekerja memperjuangkan pemberantasan korupsi,” tambah Febri.

Baca juga: Polisi Akan Hentikan Pemeriksaan Saksi Kasus Novel Baswedan

Dari hasil koordinasi antara tim yang ditugaskan KPK, kata Febri, disebutkan bahwa penyidik Polda Metro Jaya masih terus bekerja mengusut kasus ini.

Terkait dengan pernyataan pihak tertentu yang menyampaikan bahwa kendala penanganan perkara disebabkan belum bisa dilakukan pemeriksaan terhadap Novel, Febri menegaskan bahwa Novel Baswedan telah diperiksa secara pro justicia oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Bahkan pemeriksaan itu dilakukan sebelum operasi mata tahap 1 dilakukan. Saat itu Pimpinan KPK juga mendampingi dan telah berkoordinasi dengan Kapolri dan Polda Metro Jaya.

“Jadi, kami harap informasi-informasi yang disampaikan adalah informasi yang benar sehingga tidak membuat publik salah memahami,” kata Febri.

Febri mengatakan, pihak keluarga dan KPK terus menanti kapan pelaku penyerang bisa diproses hingga aktor intelektual juga bisa ditemukan. KPK juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden karena perhatian yang sangat besar terhadap kasus ini.

Kesehatan

Febri mengatakan, Novel yang saat ini masih dirawat di Singapura akan menjalani operasi tambahan pada mata kirinya besok.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan konsultasi antara dokter ahli Singapura dan Inggris, terdapat kondisi belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah.

Operasi tahap 2 utk pemasangan artificial kornea belum dapat dilakukan jika pertumbuhan selaput mata belum merata secara keseluruhan.

“Kami berharap dan mohon doanya agar operasi besok dan perawatan lanjutan terhadap Penyidik KPK, Novel Baswedan berjalan baik,” kata Febri.

“Juga telah ditugaskan dokter KPK untuk mendampingi Novel terkait pelaksanaan operasi tersebut,” tambahnya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

2 thoughts on “KPK Khawatir Pejuang Antikorupsi Alami Teror seperti Novel

  1. Perselingkuhan+Intelek
    February 11, 2018 at 8:59 pm

    Koruptornya jauh lebih Besar dari pada Anti-Koruptornya , maka akan sulit sekali Indonesia lepas dan bebas dari Korupsi, sudah lagi Pemerintahnya kagak pernah Serius memBasmi Korupsinya, malah semakin Berani dan semakin Subur kehidupan Korupsinya, kapan Indonesia bisa Maju ??? malah tambah Mundur terus !!! selamat untuk Kemunduran Indonesia yang semakin Lucu dimata Internasional

  2. Mursal
    February 23, 2018 at 2:29 pm

    Surat Terbuka.
    Setelah surat tertutup,surat dalam amplop,kami tujukan kepada para pihak di bawah ini :

    1. SEKRETARIS JENDERAL PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA
    2. EUROPEAN UNION
    3. KEPALA NEGARA / KEPALA PEMERINTAHAN NEGARA-NEGARA PESERTA UNFCCC.

    Kami mempertanyakan kapan,di mana dan bagaimana,pelaksanaan,implementasi,komitmen,dunia internasional terhadap dampak dari pembangunan kehutanan yang demi kehidupan seluruh manusia yang berada dalam planet bumi ini.
    Yang tertulis,tertuang dalam KESEPAKATAN PARIS,PARIS AGREEMENT,PARIS COP 21.

    Inti / permalahan utama,permasalahan pokok,dari surat kami mempertanyakan tentang kesepakatan dunia internasional di bidang perubahan iklim,yang meminta,menyuruh,memerintah kan negara kami untuk menjaga hutan,walaupun ada kata-kata sukarela, yang menurut negara barat sebagai paru-paru dunia,

    Dalam kesepakatan paris,PARIS COP21, semua DUNIA INTERNASIONAL yang tergabung dalam UNFCCC,turut bertanggung jawab terhadap dampak dari kegiatan, ( kegiatan kehutanan ) mempertahankan,menunda,memperlambat,laju perubahan iklim,menyediakan cadangan karbon bagi dunia internasional,menahan kenaikan suhu bumi di bawah 2 derajat dan lain-lain.

    Apa peduli dunia internasional akibat dari kegiatan kehutanan di indonesia yang mengakibat kan :
    1. makam/kuburan, nenek moyang,leluhur kami di gusur,
    2. lahan pertanian kami di gusur,di garap,di ambil paksa oleh perusahaan
    3. hak sasi manusia kami di langgar,
    4. terjadinya kerusakan lingkungan alam.
    5. tidak ada kepedulian pada dampak sosial,
    sementara kewajiban/janji perusahaan tidak mereka tunaikan seperti :
    1. membangun TANAMAN KEHIDUPAN sebesar 20 % dari areal kerja atau areal tertanam
    2. mengikut sertakan modal koperasi desa
    3. merehabilitasi dan reboisasi DAERAH ALIRAN SUNGAI ( DAS )
    4. Dugaan tidak mentaati,melaksanakan peraturan yang berlaku di REPUBLIK INDONESIA.
    hal ini di lakukan oleh PT.BUMI PERSADA PERMAI,APPGROUP,SINAR MAS GROUP yang produknya,produksinya di beli juga oleh negara peserta UNFCCC dan juga EUROPEAN UNION.

    seperti yang di katakan yth.bapak yusup kalla dalam acara debat kandidat saat kampanye presiden di tv one,…” barat tak adil,kita di suruh menjaga hutan,menjadi satpam hutan dunia sementara hutan mereka telah jauh lebih dahulu habis,toh hutan kita mereka juga yang menghabiskan”….( kalau tidak salah dalam mengingat dan membaca )

    melalui surat terbuka ini,setelah surat tertutup dalam amplop kami tidak mendapat respon,tanggapan,tindak lanjut,kami mempertanyakan.
    Kapan,di mana,bagaimana…..pelaksanaan,tindak lanjut,BUKTI NYATA, dari kesepakatan paris/paris agreement,COP 21…

    Kepada

    Yth.Sekretaris JENDERAL PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA
    Melalui administrator facebook united nations

    Dengan hormat,
    ma’af sebelumnya,

    Kami telah memberikan surat kepada sekretaris jenderal perserikatan bangsa-bangsa melalui perwakilan di negara REPUPUBLIK INDONESIA.
    .
    Kami memberitahukan,melaporkan dampak kegiatan tersebut di atas bagi kami masyarakat yang berada di dalam dan sekitar hutan, sesuai dengan kesepakatan paris bahwa pembanngunan dan dampak dari kegiatan tersebut di atas merupakan tanggung jawab seluruh dunia.

    Adapun dampak yang kami terima dari kegiatan kehutanan di bidang hutan tanaman industri di REPUBLIK INDONESIA yang di lakukan oleh PT.BUMI PERSADA PERMAI,APP GROUP,SINAR MAS GROUP adalah :
    1. PELANGGARAN TERHADAP HAK ASASI MANUSIA,
    2. HAK-HAK MASYARAKAT ATAS TANAH ( AGRARIA ) di langgar dengan di serobot,di gusur,di garap paksanya lahan usaha,lahan garapan masyarakat.
    3. TERJADI NYA KERUSAKAN LINGKUNGAN ALAM

    Kami juga meminta kepada DUNIA INTERNASIONAL dan EUROPEAN UNION yang menerima,membeli,produk pulp and paper asal REPUBLIK INDONESIA, agar mempertimbangkan kembali,memikirkan kembali,meninjau ulang pembelian produk PULP and PAPER asal REPUBLIK INDONESIA yang di produksi oleh ASIA PULP and PAPER ( APP ),SINAR MAS GROUP.
    demikianlah ,terima kasih.

    Surat kami berikan pada :

    1. Yth. EUROPEAN UNION

    Tanggal 19 September 2016 di terima oleh saudari Nona dengan nomor Istimewa
    Tanggal 24 Maret 2017 di terima oleh saudari MUTIARA dengan nomor Special Istimewa

    2. Yth.UNIDO,

    Tanggal 16 September 2016 dengan nomor Istimewa
    Tanggal 29 Maret 2017 di terima oleh saudara Lidya dengan nomor Special Istimewa.

    3. Yth.UNDP,
    Tanggal 16 September 2016 dengan nomor Istimewa

    Tanggal 29 Maret 2017 di terima oleh saudara Lidya dengan nomor Special Istimewa.

    4. Yth.United Natons OCHA,
    Tanggal 16 September 2016 dengan nomor Istimewa
    Tanggal 29 Maret 2017 di terima oleh saudara Lidya dengan nomor Special Istimewa.

    Surat ini juga kami sampaikan,berikan kepada KEPALA NEGARA,KEPALA PEMERINTAHAN negara-negara peserta UNFCCC melalui DUTA BESAR sesuai dengan tanda terima yang terdapat dalam foto kronolologi kami.

    KEPALA NEGARA PESERTA UNFCCC melalui DUTA BESAR

    a.Presiden Amerika Serikat
    b. Presiden Cina
    c. Perdana Menteri Jepang
    d. Perdana Menteri Belanda
    e. Perdana Menteri Inggris
    f. Perdana Menteri Perancis
    g. Perdana Menteri Australia
    h. Perdana menteri Norwegia
    i. Perdana Menteri Denmark
    j. Kanselir Jerman
    Melalui surat ini kami meminta kepada DUNIA INTERNASIONAL untuk membuktikan KOMITMEN yang tertuang,tertulis dalam KESEPAKATAN PARIS ( PARIS AGREEMENT / COP 21 ),meminta KONSISTENSI terhadap pelaksanaan butir-butir,poin-poin yang telah di sepakati.

    Kami siap membuktikan kepada dunia internasional,PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA,EUROPEAN UNION,maupun NEGARA-NEGARA PESERTA UNFCCC,atas apa yang telah kami beritahukan,laporkan kepada DUNIA INTERNASIONAL.
    Demikianlah surat terbuka ini kami buat,besar harapan kami DUNIA INTERNASIONAL peduli akan permasalahan kami ini,serta dapat kami pertanggung jawabkan kebenaran nya.

    Telang,30 Oktober 2017
    PELAPOR
    Dto
    1. M U R S A L
    2. A R J O N I

Leave a Reply to Perselingkuhan+Intelek Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *