Kombinasi Wisata Pantai dan Keunikan Adat Pesbar 


 

Kombinasi Wisata Pantai dan Keunikan Adat Pesbar 

dilaporkan: Setiawan Liu

Lampung, 12 April 2021/Indonesia Media – Pengembangan pariwisata kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Prov. Lampung mengombinasi keindahan deretan pantai dan keunikan adat saibatin yang khas dialek Lampung pelafalan ‘a’ kentara. Momentum kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani beserta keluarga (11/4), serta beberapa pejabat juga diyakini memajukan perekonomian, termasuk sektor pariwisata Pesbar. “Kami mengembangkan wisata adat religi dan wisata pantai. Kami punya dua adat, termasuk Saibatin dengan atmosphere sufisme. Banyak makam sufi, tokoh agama disini. Sehingga wisata pantai, kendatipun turis-turis asing tetap harus mengikuti peraturan, adat. Mereka tidak boleh mengenakan bikini, BH saat berjemur di pantai,” salah satu tokoh masyarakat Krui, Irtha Hanum mengatakan kepada Redaksi.

Krui adalah ibu kota Kabupaten Pesisir Barat, dimana sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Barat. Krui berada di daerah pesisir Samudra Hindia. Krui terdiri dari 3 kecamatan, yaitu Pesisir Tengah, Way Krui dan Krui Selatan. Sebagai daerah pesisir, Krui memiliki potensi pariwisata terutama wisata pantai. “Kepulangan ibu Puan sangat berarti. Waktu masih di SMP, (Puan Maharani) pernah diajak (ayahnya, alm. Taufik Kiemas) ke pulau Pisang untuk ziarah,” kata aktivis HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Pesbar.

Agenda kunjungan Puan Maharani, salah satunya meresmikan nama bandar udara (Bandara) bernama Muhammad Taufiq Kiemas dan Jalan Fatmawati Soekarno. Kedua, berkunjung ke makam leluhur di Pulau Pisang, dalam rangka ziarah ke makam leluhur keluarga dan mendatangi rumah tua. Rumah tua berlokasi di di Lamban Gedung Karya Kartadilaga Pekon Sukamarga, Kecamatan Pulau Pisang itu dulu pernah ditinggali sang ayahanda yakni almarhum Muhammad Taufiq Kiemas. “Nama Ibu Fatmawati (istri ke-3 dari presiden pertama Indonesia Soekarno dan ibunda dari presiden kelima, Megawati Soekarnoputri) dijadikan nama jalan. Karena ibu Fatmawati kan dari Pesbar. Beberapa warga sempat menangis terharu karena Pesbar adalah bagian dari sejarah Indonesia, khususnya trah Soekarno,” kata Irtha Hanum. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *