Kemlu Terus Dorong Kegiatan Promosi Indonesia


Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia berharap berbagai event internasional di Indonesia tidak hanya sebatas promosi sektoral, tetapi menyeluruh. Artinya, event seperti Miss Coffee International – World Contest, tidak hanya sebatas promosi komoditas unggulan kopi Indonesia. Sebaliknya, Kemlu berharap event tersebut menjadi promosi Indonesia secara keseluruhan. “Bahkan tahun depan, Pemilu 2014 memberi nilai tambah untuk promosi Indonesia. Secara simultan, semua event termasuk Miss Coffee, KTT APEC di Bali memberi nilai tambah untuk promosi Indonesia,” Al Busyra Basnur, Direktur Diplomasi Publik Kemlu mengatakan kepada Redaksi (7/10).
Miss Coffee adalah satu dari sekian banyak kolaborasi, kerjasama pihak swasta dengan pemerintah Indonesia. Kemlu melihat peran swasta, bahkan LSM (lembaga swadaya masyarakat) sangat membantu kegiatan promosi Indonesia. Tugas promosi di luar negeri sesungguhnya tugas bersama. Kemlu juga mengaku, akan terus membantu fasilitasi kegiatan pemerintah provinsi/kabupaten/kota. “Semua pihak harus ikut bantu kegiatan promosi Indonesia.”
 
Miss Coffee adalah contoh sinergitas swasta dan pemerintah untuk promosi Indonesia. Sehingga kegiatan harus dibarengi juga dengan peran serta eksportir, pengolah dan petani kopi. Acara Miss Coffee akan berhasil membangun brand (citra) dan value addition (nilai tambah) Indonesia. Selama ini, kopi-kopi global brand (merek dunia) seperti Espresso, Cappuccino, Illy sangat terkenal di Italia. Bahkan pecinta kopi di Eropah melihat Italia identik dengan kopi-kopi khas seperti Espresso, Cappucciono, Illy. “Tapi siapa yang tahu, bahwa 80 persen kopi Italia berasal dari Indonesia?. Italia dikenal, salah satunya karena kopinya. Tapi siapa yang tahu, Italia sesungguhnya tidak punya perkebunan kopi. Ini jelas, bahwa kemampuan branding dan value addition, sehingga kopi Italia dikenal di dunia.”
Melihat hal ini, Kemlu akan selalu mendukung berbagai kegiatan di dalam negeri untuk memperkenalkan berbagai produk unggulan, termasuk kopi. “Orang luar negeri tahu bahwa Kopi Luwak sangat mahal. Mereka senang kalau ada oleh-oleh kopi luwak dari Indonesia. Tetapi orang Indonesia sendiri tidak tahu. Ini yang menjadi tugas kita bersama, untuk memperkenalkan kopi. Kita juga tidak hanya sebatas promosi kopi di luar negeri, tapi promosi Indonesia secara keseluruhan melalui ajang Miss Coffee ini.”
Kolaborasi swasta dan pemerintah Indonesia untuk kegiatan promosi di luar negeri, adalah bagian dari tugas kedutaan-kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI). Kemlu menangani sekitar 130 perwakilan di berbagai negara di dunia. Setiap kali ada kesempatan kegiatan promosi, inisiatif dari pihak swasta, KBRI akan membantu. “Tentunya sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kami.”
Di tempat berbeda, Agum Gumelar, mantan Menko bidang politik, hukum dan HAM optimis dengan kegiatan promosi Indonesia melalui House of Indonesia (HI) di kota Nanning Tiongkok. HI akan semakin merajut, mempererat hubungan Indonesia dan China di berbagai bidang, termasuk bisnis perdagangan. Diplomasi people to people contactdianggap efektif untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Sehingga dalam waktu dekat, Agum beserta rombongan akan membawaAmigos Band untuk tampil di HI Nanning. “Amigos akan menyanyikan beberapa lagu Indonesia yang sudah akrab di kuping masyarakat di Tiongkok. Lagu Batak Sing Sing So, Ayo Mama (Maluku), Bengawan Solo sudah sering dinyanyikan di Tiongkok,” Agum mengatakan kepada Redaksi (7/10).
Amigos dulunya sudah pernah tampil menyanyikan lagu yang sama di San Fransisco (SF), Amerika. Masyarakat Indonesia di SF sangat merindukan Indonesia, dan terhibur seketika mendengar lagu-lagu daerah. “Persahabatan kita dengan China sudah terjalin sejak zaman dulu. Tapi semangatnya sempat terganggu oleh situasi politik. Sekarang kita rajut kembali untuk semakin baik ke depannya. Apalagi Presiden Xi Jinping dengan Presiden SBY baru saja menanda-tangani comprehensive strategic partnership.”
 
Di sisi lain, Agum juga mengapresiasi upaya pengusaha asal Tiongkok Huang Bo untuk membantu sektor pendidikan di Indonesia. Huang Bo sudah merealisasikan bantuan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi Universitas Pancasila (UP) di Jakarta Selatan. “Mr. Huang Bo adalah sahabat saya. Kami pertama kali bertemu di kota Qingdao (Tiongkok) waktu berlangsungnya business gathering. Acara tersebut dikoordinasikan oleh Duta Besar Indonesia. Mr. Huang bukan hanya bantu UP, tapi juga beberapa universitas di Tiongkok. Salah satunya, fakultas ekonomi dan hukum universitas Wuhan.”

foto dgn ketua panitia Ibu Karlina Damiri Chandra bersama Miss coffee Indonesia dan Perwakilan Duta Besar dan Kemlu

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *