Kemlu RI: Dubes Indonesia Telah Meninggalkan Brasil


Toto Riyanto dipanggil pulang pada hari Jumat malam.

Duta Besar RI untuk Brasil, Toto Riyanto, dilaporkan telah meninggalkan Brasil menuju ke Indonesia setelah dipanggil pulang oleh Pemerintah Indonesia. Langkah tersebut ditempuh usai Presiden Brasil, Dilma Roussef, menunda untuk menerima surat kepercayaan yang dibawa oleh Dubes Toto.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Dian Triansyah Djani, dalam program Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan ditvOne pada Sabtu, 21 Februari 2015. Rencananya Toto akan tiba pada hari Minggu, 22 Februari 2015 di Jakarta.

Menurut diplomat yang akrab disapa Trian itu, Toto akan tetap berada di Jakarta hingga waktu yang tidak ditentukan.

“Ini merupakan tindakan lanjutan setelah Brasil menunda menerima surat kepercayaan yang dibawa oleh Dubes Toto,” kata Trian.

Penolakan itu terjadi Jumat kemarin di saat Toto telah tiba di Istana Presiden. Kehadiran Toto, lanjut Trian, merupakan undangan Presiden Brasil, Dilma Roussef, yang disampaikan pada Kamis, 19 Januari 2015.

“Namun, setelah berada di Istana tiba-tiba beliau diinformasikan penyerahan surat kepercayaan ditunda. Mereka mengatakan ingin menunggu klarifikasi eksekusi mati dari Pemerintah Indonesia,” kata Trian.

Hal itu, tegas Trian, tidak dapat diterima oleh Pemerintah Indonesia. Langkah yang diambil oleh Brasil dinilai Trian tidak bersahabat dan melanggar norma etika diplomatik.

Dalam hubungan diplomatik, kata Trian, semua negara mengacu kepada Konvensi Wina. Di dalam pasal 29 konvensi tersebut tertulis, bahwa semua diplomat atau Dubes harus diperlakukan dengan hormat dan bermartabat. Sebab, mereka merupakan perwakilan dari pemerintah suatu negara.

Mengetahui adanya penundaan surat kepercayaan, Trian kemudian langsung memanggil Dubes Brasil untuk Indonesia, Paulo Alberto da Siveira Soares, ke Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat pada Jumat malam.

“Kepada Dubes Brasil, kami menyampaikan nota protes keras yang berisi apa yang telah mereka lakukan kepada Dubes kami telah melanggar semua prinsip di antara kedua negara,” imbuh dia.

Sementara, menurut mantan Wakil Tetap RI di PBB, Makarim Wibisono, ketika seorang Dubes tidak menyerahkan surat kepercayaan artinya dia secara otomatis belum bisa bekerja secara aktif.

“Surat kepercayaan itu ibaratnya surat nikah. Tanpa adanya surat kepercayaan itu, maka seorang Dubes tidak bisa bekerja,” kata Makarim.

Kemarahan Rousseff telah ditunjukkan dengan memanggil pulang Dubes Paulo ke Brasil usai satu warga mereka, Marco Archer Cardoso, dieksekusi pada pertengahan bulan lalu. Cardoso menjadi warga pertama Brasil yang dieksekusi di luar negeri.

Dia ditangkap tahun 2003 lalu, setelah mencoba menyelundupkan 13,4 kilogram kokain yang disembunyikan dalam peralatan olahraga.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Kemlu RI: Dubes Indonesia Telah Meninggalkan Brasil

  1. James
    February 21, 2015 at 9:15 pm

    adios Brazil, semakain seru nih, saling Cabut KeDuBes nya masing-masing, Indonesia kehilangan satu keuntungan Ekonomi dengan Brazil, sedangkan Ekspor Brazil itu keseluruh Dunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *