Kelompok Teroris Poso


Mabes Polri memberikan dukungan penuh terhadap Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah dalam upaya pencarian kelompok teroris yang hingga masih dilakukan oleh Polri dalam operasi bersandikan Camar Maleo yang telah digelar sejak 26 Januari 2015.

Mabes Polri sendiri mengirimkan 5 jenderalnya yang di pimpin oleh Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Arif Wachyunadi untuk meninjau pelaksanaan Operasi Camar Maleo di Kabupaten Poso.

Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Arif Wachyunadi berbicara kepada wartawan di Poso Provinsi Sulawesi Tengah pada Kamis, 12 Maret 2015 mengatakan Mabes Polri memberikan dukungan penuh bagi Polda Sulawesi Tengah dalam upaya pencarian dan pengejaran kelompok teroris Santoso di Kabupaten Poso. Selain dukungan berupa personel, Mabes Polri juga menempatkan sebuah helikopter untuk mendukungan kegiatan Kepolisian di Poso. Hal itu disampaikannya di Bandara Udara Kasiguncu Poso sesaat sebelum terbang menggunakan helikopter menuju Palu.

Arif Wachyunadi menjelaskan, “Tentang kehadiran saya itu terkait tugas Mabes Polri yaitu memberikan tambahan kekuatan, jadi kalau berbicara kekuatan itu ada penambahan personel, penambahan kemampuan, kemampuan personelnya termasuk alat alat alat yang diperlukan untuk di Poso ini salah satu contoh di depan mata kitakan ada helikopter.”

Asops Kapolri Irjen Pol Arif Wachyunadi (kiri) bersama Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend Idham Azis di Poso, Kamis 12/3 (VOA/Yoanes).
Asops Kapolri Irjen Pol Arif Wachyunadi (kiri) bersama Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend Idham Azis di Poso, Kamis 12/3 (VOA/Yoanes).

Berada di Poso sejak hari Selasa 10 Maret Irjen Pol Arif Wachyunadi yang datang bersama 4 jenderal lainnya dari Mabes Polri itu memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah Kabupaten Poso. Kedatangan pejabat tinggi Polri itu juga untuk memberikan dukungan perkuatan personel dan peralatan bagi Polda Sulawesi Tengah dalam operasi Camar Maleo yang telah digelar sejak 26 Januari 2015 guna mencari dan menangkap kelompok teroris pimpinan Santoso.

Selain meninjau Pos Pos pengamanan di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan dan Poso Pesisir, Asops Kapolri itu juga melakukan dialog dengan tokoh tokoh agama dan masyarakat dalam pertemuan tertutup dari peliputan media massa yang digelar di Mess Tinombala Polda Sulawesi Tengah di Poso. Dari pertemuan itu ia menyimpulkan ada keinginan yang besar dari masyarakat di Poso terkait rasa aman.

“Dari semua yang berbicara tadi malam, masukkannya positif, kemudian saya bisa simpulkan masyarakat itu mendambakan keamanan,” tambah Arif Wachyunadi.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend Idham Azis mengungkapkan pengejaran Polisi terhadap kelompok teroris pimpinan Santoso dilakukan di hutan pegunungan di 4 wilayah kecamatan yaitu di Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir Utara dan Kecamatan Lore Utara. Kelompok itu juga berpindah pindah tempat untuk menghindari pengejaran petugas yang menyebabkan keberadaan kelompok itu hingga kini masih belum ditemukan.

“Kesulitan yang dihadapi itu karena mereka itu bergerak terus, bedanya pergerakan pasukan kan harus pergerakan taktis dan teknis, tidak ada kendala, anggota tetap semangat,” papar Idham Azis.

Brigjend Idham Azis mengatakan, operasi pengejaran kelompok teroris di Poso Sulawesi Tengah oleh pihak Kepolisian dilakukan dengan tetap bekerjasama dengan pihak TNI serta dukungan warga masyarakat di Kabupaten Poso. keberadaan kelompok teroris Pimpinan Santoso di Poso yang disebutnya sebagai permasalahan negara itu harus segera diselesaikan agar Poso semakin aman.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

15 thoughts on “Kelompok Teroris Poso

  1. James
    March 13, 2015 at 8:53 pm

    sudah berapa lama Poso Tidak Pernah Tuntas Selesai ? bagaimana TNI dan Polri dapat dikatakan diklasifikasian Indonesia memiliki ABRI yang Kuat ?? persoalan Poso adalah Persoalan Kecil di Banding dengan Perang dengan Negara Lain atau Negara Tetangga, tapai selama ini belum tuntas juga, begitu juga di Papua dan masih banyak daerah lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *