Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama enggan bertemu dengan perwakilan Uber Taxi apabila di Jakarta mereka tidak membentuk Perseroan Terbatas (PT)
“Kalau Anda mau sowan dari awal, saya mau ketemu, kalau sekarang mau ketemu saya, kamu bikin PT dong. Kamu nyolong duit di tempat saya,” kata Basuki di Balai Kota, Jumat (26/6).
Basuki mengatakan, beberapa orang perwakilan Uber Taxi juga sempat datang menemuinya dan menanyakan mengapa Uber Taxi tidak boleh. Basuki pun menyampaikan bahwa di Indonesia, Uber Taxi tidak membuat PT, tetapi mengambil penghasilan hingga 20 persen tanpa membayar pajak sedikitpun kepada DKI.
“Mereka bilang sosial bantu orang, kalau sosial bantu orang namanya Nebenger.com. Tapi itu juga kalau Anda terima duit, Anda bukan nebenger,” katanya.
Uber Taxi juga diketahui tidak memiliki kantor perwakilan berbentuk PT di Indonesia. Sebab jika mereka memang mengaku memiliki kantor perwakilan, seharusnya mereka membayar pajak.
Namun hal tersebut justru tidak terjadi. Basuki menegaskan, sedianya Uber harus membuka PT di Indonesia atau mencari partner agar bisa beroperasi secara legal. ( Brt1 / IM )