Kapsul SpaceX Mendarat Mulus di Lepas Pantai Pensacola


Pesawat ruang angkasa komersial milik SpaceX, Crew Dragon, mendarat dengan selamat di lepas pantai Pensacola, Teluk Meksiko, Minggu (2/8) pukul 14.48 waktu setempat. Kapsul ini pun diproyeksikan akan menjalani misi berikutnya pada September.

Dikutip dari AFP, kapsul Crew Dragon melakukan beberapa prosedur tepat untuk kembali dengan selamat. Pada pukul 13.51 waktu setempat (atau 17.51 GMT), kapsul ini membuang “belalainya” yang berisi energi, panas, dan sistem lainnya. Bagian ini akan memasuki kembali atmosfer Bumi dan terbakar.

Endeavour kemudian melontarkan pendorongnya untuk bermanuver sendiri ke orbit dan lintasan yang tepat untuk pendaratan. Pada pukul 14:32 (18.32 GMT), kapsul memasuki atmosfer dengan kecepatan 17.500 mph (28.000 kph).

 

Dalam proses ini, komunikasi padam beberapa menit. Sebab, kapal yang berperisai anti-panas tengah bergesekan dengan atmosfer dan menahan suhu sekitar 3.500 derajat Fahrenheit (1.900 derajat Celsius).

Endeavour kemudian mengerahkan dua set parasut saat turun, dan membuat kecepatannya turun jadi 15 meter per jam (24 km/jam) saat menyentuh air. Setelah pesawatnya mendarat di bumi, parasutnya tampak melayang pelan jatuh ke perairan Pensacola.

Sebuah kapal melaju untuk mengevakuasi Hurley dan Bob Behnken, yang menghabiskan dua bulan di ISS, dari pesawat itu. Perekaman medis akan dilakukan di kapal ini, sebelum keduanya dibawa ke daratan.

Infografis Misi NASA ke Luar AngkasaFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian

“Ini benar-benar kehormatan dan keistimewaan kami,” kata Doug Hurley, salah satu dari dua astronot di kapal itu, dalam komunikasi radio yang agak terganggu.

Presiden Donald Trump, yang datang ke Florida untuk melihat peluncuran kapsul itu dua bulan lalu, memuji kembalinya para astronot dengan selamat.

“Terimakasih untuk semuanya!” dia berkicau dalam akun Twitter, “Senang rasanya Astronot NASA kembali ke Bumi setelah misi dua bulan yang sangat sukses.”

Sebelumnya, Crew Dragon lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Sabtu (1/8) malam waktu setempat. Pendaratan Crew Dragon sempat terganggu oleh Badai Tropis Isaias, yang mengubah lokasi pendaratan awal Endeavour di Atlantik, yang mendekati pantai timur Florida pada Minggu pagi.

Misi ini juga merupakan kemenangan besar bagi Elon Musk sang pendiri SpaceX. Meski baru dibentuk pada tahun 2002, perusahaannya mampu melampaui Boeing, pesaing utamanya dalam perlombaan perusahaan komersial di luar angkasa.

AS telah membayar kedua perusahaan total sekitar US$7 miliar untuk kontrak “taksi ruang angkasa” itu. Meskipun, upaya Boeing gagal total.

Infografis mengenai perjalanan maven sebelum menuju planet marsFoto: Laudy Gracivia

Endeavour akan dibawa kembali ke SpaceX Dragon Lair di Florida untuk menjalani inspeksi selama enam pekan. Tim kemudian akan meneliti data dan kinerjanya untuk menentukan kelayaka kapal tersebut untuk misi orbit rendah Bumi selanjutnya.

Misi berikutnya, yang dijuluki “Kru-1”, akan melibatkan empat anggota tim: Michael Hopkins sebagai komandan, pilot Victor Glover, dan spesialis misi Shannon Walker dari NASA, bersama dengan spesialis misi Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang Soichi Noguchi.

Keberangkatannya direncanakan pada akhir September. Para kru akan menghabiskan enam bulan di stasiun ruang angkasa.( CNN / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *