Kapolri: Jokowi Diarak dari HI ke Istana Naik Kuda


Kapolri Jenderal Sutarman “meralat” imbauan sebelumnya, supaya relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak menggelar arak-arakan pada hari pelantikan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, 20 Oktober 2014.

“Sudah kita sepakati. Dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju istana akan diarak. Kita izinkan,” kata Sutarman di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta, Rabu (15/10).

Menurut jenderal bintang empat itu, rencana awal Jokowi akan diarak oleh para relawan dari parlemen di Senayan ke Istana Negara.

“Tidak jadi begitu. Tapi dari Bundaran Hotel Indonesia menuju istana. Kita akan amankan,” sambungnya.

Sutarman menjelaskan, setelah beberapa acara di MPR/DPR, Jokowi akan naik kendaraan sampai HI, baru kemudian dari HI diarak menuju istana.

“Itu tradisinya, mungkin naik kuda,” kata Kapolri.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

17 thoughts on “Kapolri: Jokowi Diarak dari HI ke Istana Naik Kuda

  1. James
    October 15, 2014 at 11:00 pm

    wah pak Sutarman jangan Naik Kuda dong !! nanti si Wowo Ngamuk lagi tersaing oleh Jokowi naik Kuda , kan si Wowo yang punya banyak Kuda dan Partai Kudanya

  2. pengamat
    October 18, 2014 at 6:37 am

    kagak perlu arak-arak pake kuda terlalu berlebihan. Lebih baik prosesinya biasa-biasa saja biayanya lebih murah.Apalagi hari senin hari kerja ini sangat mengganggu lalu lintas jakarta. Saya sarankan prosesnya yang biasa saja seperti presiden2 sebelumnya. Kagak perlu ikut2an gaya obama. Nyontek, Norak !

    1. Anti+FPI
      October 18, 2014 at 8:19 pm

      Iri yah situ jagoanya kalah?

    2. James
      October 18, 2014 at 9:57 pm

      Jagoan sana Nyungsep Nungging !!! tapi tetep Keok !!!

  3. James
    October 18, 2014 at 9:54 pm

    Jokowi Presiden, terserah Jokowi maunya dirayakan secara gimana karena pasti di dukung Rakyat dan Warga Jakarta, Jokowi Menang !!!

  4. pengamat
    October 18, 2014 at 11:39 pm

    kagak ada prosedurnya presiden indonesia diarak naik kuda habis pelantikan. Kalau saya jadi presiden, saya ngga mau diarak naik kuda. Ini sangat berbahaya. Belajar dari kasus kenedy tahun 1963 yang ditembak pas arak-arakan. Ada juga benazir bhuto di pakistan yang ditembak pas arak-arakan. Lebih baik dibatalkan saja arak-arakan naik kuda.

  5. James
    October 19, 2014 at 3:46 am

    Jokowi itu suka Blusukan, jadi kalau maunya di Arak Naik Kereta atau Kuda sekalipun Tidak Menjadi Persoalan, memang cuma si Wowo saja diperbolehkan seperti waktu Pilpres ???

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *