Kantor Sekretariat Ormas Forum Pembela Kebenaran (Forpek) Nusantara Banten yang terletak di Jalan Djayadiningrat, Kaloran Pena, Kota Serang, Banten diserang oleh puluhan pria berbaju hitam, Jumat (20/9) sekitar pukul 14.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun dua kaca jendela kantor tersebut pecah akibat dilempar dengan menggunakan batu bata merah oleh kelompok massa tersebut.
Puluhan orang yang tidak dikenal itu, langsung menyerang Kantor Sekretariat Ormas Forpek Nusantara Banten, merusak plang nama, bendera ormas dan juga dua buah kursi yang terbuat dari ban mobil dibakar massa di depan kantor tersebut.
Hingga saat ini belum diketahui motif dari sekelompok orang itu menyerang Kantor Sekretariat Forpek Nusantara Banten.
Salah seorang saksi mata Wahyu ( 27), yang tengah berada dalam kantor tersebut pada saat kejadian menuturkan, saat penyerangan terjadi hanya dirinya dan Sekjen Ormas Forpek Nusantara Banten Delly Suhendar dan Dimas Kusuma Sobra sedang berada di kantor Forpek Nusantara Banten.
“Berdasarkan apa yang saya lihat bahwa jumlah sekelompok orang yang berbaju hitam itu bisa mencapai 50 orang. Mereka datang menggunakan sepeda motor dan tiga mobil. Saya melihat di bagian belakang baju kaos yang digunakan sekelompok massa itu bertuliskan pendekar Banten, bela bangsa dan bela negara,” ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan, dirinya sempat keluar saat sekitar 20 kendaraan roda dua yang ditumpangi pria berbaju hitam berhenti di depan Kantor Ormas Forpek Nusantara Banten.
Namun dirinya kembali masuk ke Kantor Sekretariat Forpek Nusantara lantaran menganggap hanya iringan kendaraan melintas.
“Namun tak lama ada seseorang yang masuk ke kantor, dan menyuruh kami untuk melarikan diri untuk menyelamatkan diri. Kami langsung lari ke belakang dan menyembunyikan diri agar terhindar dari sasaran penyerangan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen Forpek Nusantara Banten, Delly Suhendar mengatakan, tidak mengetahui modus dan alasan penyerangan dan perusakan yang dilakukan oleh sekitar 50 orang lebih pria tak dikenal ke kantornya.
Namun ia menduga peristiwa ini berkaitan dengan aksi yang dilakukan oleh ormasnya sehubungan dengan demo yang dilakukan Forpek Nusantara Banten selama ini guna mengkritisi sejumlah proyek yang diduga telah terjadi penyalahgunaan dan penyelewengan.
“Kami menyerahkan sepenuhnya kasus in kepada penyidik kepolisian. Kami akan terus mengawal ini,” katanya.
Berdasarkan pantuan, beberapa setelah kejadian, sejumlah personil dari Polres Serang langsung datang ke lokasi dan mengumpulkan berbagai keterangan dan barang bukti. Kantor Sekretariat Forpek Nusantara Banten langsung dipasang garis polisi (police line).
“Kami akan terus mengawal penanganan kasus ini oleh Polres Serang. Kami mendesak Polres Serang agar segera menangkap pelaku dan diproses hingga tuntas berdasarkan undang-undang dan peraturan yang ada. Kami sangat berharap para pelaku harus segera ditahan sehingga tidak terjadi lagi kasus serupa di kemudian hari,” tegas Delly
Related Posts
