Jakarta Jadi “Kota 1.010 Jalan Rusak”


KALAU Bagdad dijuluki Kota 1.001 Malam maka Jakarta boleh disebut “Kota 1.010 Jalan Rusak”. Dinas Pekerjaan Umum DKI mencatat, saat ini sebanyak 1.010 ruas jalan di Jakarta dalam kondisi rusak. Wilayah yang paling banyak jalannya rusak adalah Jakarta Barat.

Kepala DPU DKI Ery Basworo mengatakan, pihaknya sudah menerima teguran dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di DKI. “Kami akan berupaya untuk memperbaiki infrastruktur secara maksimal, khususnya ruas-ruas jalan, sekalipun anggaran untuk itu menurun cukup signifikan,” katanya di balai kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (25/2).

Menurut Ery, anggaran perbaikan dan pemeliharaan jalan di tingkat suku dinas PU menurun jadi Rp 60-70 miliar, dari tahun lalu yang Rp 80-90 miliar. “Anggaran di DPU DKI juga turut turun dari tahun lalu Rp 441 miliar menjadi hanya Rp 221 miliar tahun ini,” katanya.

Ery sudah meminta sudin PU jalan di kelima wilayah untuk mendeteksi jalan yang rusak. “Dari deteksi tersebut ditemukan bahwa jalan yang rusak berat terbanyak berada di wilayah Jakarta Barat,” katanya. Karena itu, program “unggulan” perbaikan jalan tahun ini diprioritaskan untuk Jakarta Barat.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan DPU DKI Hasnil Hasan Basri menyatakan, semua jalan yang rusak itu akan diperbaiki melalui program prioritas (dedicated program) yang dikerjakan secara berkesinambungan selama beberapa tahun.

Menurut data DPU DKI, rincian anggaran perbaikan jalan lokal di Jakarta itu adalah untuk Jakarta Pusat sebesar Rp 24,48 miliar, Jakarta Utara Rp 21,2 miliar, Jakarta Selatan Rp 38,13 miliar, Jakarta Barat Rp 35,4 miliar, dan Jakarta Timur Rp 71,72 miliar.

DPU DKI juga memperoleh alokasi dana Rp 221,5 miliar untuk perbaikan jalan arteri kolektor. Jalan yang rusak di Jakarta Barat sebanyak 426 ruas, dengan rincian di Kecamatan Tamansari 63 ruas, Tambora 49, Grogolpetamburan 63, Palmerah 108, Kebonjeruk 32, Cikarang 36, Kalideres 29, dan di Kembangan 45 ruas.

Di Jakarta Selatan jalan yang rusak ada 264 ruas yang tersebar di Kecamatan Kebayoran Lama (24 ruas), Pasarminggu (43), Pancoran (38), Tebet (16), Pasanggrahan (18), Kebayoran Baru (39), Cilandak (29), Jagakarsa (26), Setiabudi (11), dan Mampangprapatan (20).

Di Jakarta Timur terdapat 98 ruas jalan yang rusak, dengan rincian di Kecamatan Pasar Rebo 11 ruas, Jatinegara 9, Ciracas 12, Pulogadung 12, Matraman 5, Durensawit 12, Cipayung 10, Makasar 6, Kramatjati 4, dan di Cakung 12 ruas.

Di Jakarta Utara terdapat 63 ruas jalan berlubang yang tersebar di Kecamatan Penjaringan (12 ruas), Pademangan (7), Tanjungpriok (12), Koja (13), Kelapagading (6), dan Cilincing (12).

Adapun di Jakarta Pusat, jalan yang rusak berjumlah 159 ruas, yaitu di Sawahbesar 17 ruas, Kemayoran 20, Cempakaputih 16, Johar Baru 3, Senen 20, Gambir 37, Menteng 18, dan di Tanahabang 28.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *