Henry: Tak Ada Sabotase Tewasnya Ajudan Susno


Kubu mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji mengaku tak mengendus dan melihat adanya unsur sabotase dalam peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa Bripka Doni Rahmanto. Oleh karenanya, mereka mengaku tak kaget mendengar kabar seorang dokter bernama Cristin ditangkap karena diduga sebagai pihak yang menabrak Doni hingga tewas.

“Saya lihat itu memang nggak ada unsur-unsur lain (selain kecelakaan lalu lintas murni),” ujar penasihat hukum Susno yaitu Henry Yosodininggrat saat dihubungi, Minggu (27/3).

Sedari awal, menurut Henry, Susno dan penasihat hukum, telah menerima tewasnya Bripka Doni itu, sebagai musibah murni alias tidak ada sangkut-pautnya dengan perkara Susno dan status Doni sebagai mantan ajudan serta saksi meringankan Susno di persidangan.

Pada kesempatan itu, Henry pun meminta semua pihak, untuk tidak lagi terlalu membesar-besarkan kecelakaan yang dialami Doni, dengan mengaitkannya pada status Doni seperti yang disebutkannya di atas.

Menurut Henry, akan lebih baik, jika energi dari berbagai pihak pemerhati kasus tewasnya Bripka Doni ini, dipakai untuk membantu pengungkapan dan penuntasan kasus-kasus lain yang melibatkan anggota Polri. Salah satu kasus yang dimaksud Henry adalah kasus rekening gendut perwira Polri.

Kasus ini, kata Henry, hingga kini tak jelas pengungkapan dan penyelesaiannya. Padahal, dalam upaya pengungkapan kasus ini, salah satu aktivis ICW yaitu Tama, sampai harus babak belur dihajar pria tak dikenal. Selain itu, kantor sebuah media nasional di Indonesia, juga turut menjadi sasaran pelemparan bom molotov.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *